benuanta.co.id, TARAKAN – Bea Cukai Tarakan mencapai target realisasi penerimaan sebesar 118 persen pada triwulan ketiga. Saat ini, Bea Cukai Tarakan telah mengumpulkan Rp 21,1 miliar dari target nasional penerima bea masuk dan keluar sebesar Rp 17 miliar.
Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tarakan, Andy Irwanto menguraikan, khusus penerimaan bea masuk, pihaknya berhasil mengumpulkan Rp 20,3 miliar dari target Rp 13,7 miliar.
“Apabila di presentasekan, maka realisasi bea masuk mencapai 148 persen. Pada bea masuk itu ada pendapatan dari denda administrasi sebesar Rp 271 juta,” urainya, Senin (14/10/2024).
Adapun pada bea masuk didongkrak oleh komoditas batu koral dan mesin industri. Batu koral sendiri didapati banyak diimpor dari Malaysia dan mesin industri diekspor dari beberapa negara. Salah satunya dari China.
Realisasi pada bea masuk, dikatakan Andy didukung dengan adanya beberapa pembangunan industri yang ada di Kaltara. Salah satunya pembangunan pabrik kertas yang ada di Kota Tarakan.
“Bea keluar ini memang kecil realisasinya karena dari komoditi CPO dan batu bara itu sudah tidak ada bea keluar. Jadi kita hanya mengandalkan produk kayu olahan saja,” sambungnya.
Dilanjutkannya, pada realisasi bea keluar, Bea Cukai Tarakan masih jauh dari target yang telah diberikan. Hingga triwulan ketiga, pihaknya baru mengumpulkan Rp 147 juta dari target Rp 4,1 miliar.
“Jadi baru 3,56 persen. Jadi andalan pendapatan kita hanya bea masuk,” imbuhnya.
Sebenarnya pendapatan bea keluar memiliki potensi yang sangat besar khusus dari Kaltara. Khusus komoditi CPO dan batu baru. Namun semenjak pemerintah membuat aturan kedua komoditi tersebut tidak dikenakan bea keluar, maka pendapat bea keluar masih kecil yang didapatkan pihaknya.
Meski sudah berhasil mencapai target pendapatan di triwulan ketiga, pihaknya masih optimis dengan pendapatan yang masih akan bertambah di triwulan keempat.
“Kita masih optimis masih ada pendapatan karena bea masuk masih rutin berlangsung,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa