benuanta.co.id, TARAKAN – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) telah menyelesaikan seluruh pertandingan dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024. Hingga hasil akhir, Kontingen Kaltara belum mampu mengumpulkan kepingan medali.
Chef de Mission (CdM) Kaltara, Roby menyebut akan melakukan evaluasi dengan hasil yang kurang memuaskan ini. Menurutnya, persiapan yang kurang menjadi faktor medali tak berpihak untuk Kaltara.
“Mohon maaf kami belum bisa mengharumkan nama Kaltara, karena memang persiapan kita kurang,” sebutnya, Senin (14/10/2024).
Adapun persiapan sebelum mengikuti Peparnas, diakui Roby sangat minim. Lantaran menjelang keberangkatan, anggaran baru dapat dicairkan. Sehingga beberapa atlet tidak masuk dalam klasifikasi ketunaan. Padahal, National Paralimpic Comittee Indonesia (NPCI) Kaltara sebelumnya telah mengirimkan data hasil keterangan dokter.
“Pada saat input dan mengirimkan hasil keterangan dokter sudah masuk klasifikasi, tim klasifikasi melibatkan klasifikasi internasional. Bukan hanya Kaltara bahkan banyak provinsi yang banyak membawa atletnya yang tidak masuk klasifikasi,” bebernya.
Selain kurangnya persiapan, mental atlet juga menjadi faktor selama jalannya pertandingan. Roby menilai, atlet Kaltara masih kurang sehingga mayoritas atlet tidak percaya diri saat bertanding.
“Ini juga menjadi evaluasi kami, baik fisik dan mental tanding, serta daya juangnya. Sekali lagi mohon maaf,” lanjutnya.
Meski begitu, pihaknya tetap mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Kaltara yang telah memberikan dukungan keikutsertaan NPCI Kaltara dalam olahraga multievent tersebut. Roby menyebut, Pemprov Kaltara turut memperhatikan atlet disabilitas dalam bidang olahraga.
“Ini menjadi masukan untuk NPC Kaltara ke depan untuk lebih baik,” tuturnya.
Ke depan, untuk keikutsertaan ajang Peparnas, pihaknya akan mengawali dengan klasifikasi ketunaan atletnya. Dari klasifikasi ini akan menjadi acuan atlet untuk berlatih sesuai dengan kelasnya. Selain itu, NPCI Kaltara juga akan menggenjot kemampuan atlet dari program pembinaan secara berkala.
“Baik fisik dan mentalnya di bentuk serta pendampingan psikologis atlet. Kami juga menyiapkan Cabor andalan dan Cabor unggulan ke depannya,” tandas Roby. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli