Dana Kegiatan Baru Cair September, KONI Tarakan Gelar Rakerkot

benuanta.co.id, TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tarakan melakukan Rapat Kerja Kota (Rakerkot) untuk melihat perkembangan cabang olahraga (Cabor) di Kota Tarakan pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Selain itu, Rakerkot ini dilaksanakan untuk menjalankan amanah Anggaran Dasar organisasi, yang mana dalam setahun harus dilakukan rapat kerja minimal satu kali.

“Ini juga dalam rangka mengakomodir pengurus dan kita mengevaluasi apa yang akan dilakukan oleh cabor ini ke depan makanya kita gelar raker ini,” ujar Ketua KONI Tarakan, Rukisah Saleh.

Dalam raker tersebut, KONI Tarakan menekankan kepada pengurus untuk memberikan data sehingga nantinya dapat menjadi acuan untuk pengusulan anggaran ke pemerintah.

Baca Juga :  Bea Cukai Tarakan Lampaui Target Penerimaan di Triwulan Ketiga

Rukisah menyebutkan Rakerkot ini baru dilaksanakan lantaran anggaran baru dapat dicairkan pada bulan lalu. KONI Tarakan juga sempat didapati temuan dan diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam temuan tersebut, cabor tidak diperkenankan melakukan aktivitas sebelum adanya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

“Acuan olahraga itu mulai dari Olimpic, Asean Games, Sea Games, PON dan Porprov, itu acuan kita. Sehingga masing-masing cabor punya agenda. Misal cabor A punya aktivitas di Januari karena SP2D belum keluar, apakah kita tidak bisa beraktivitas, itu sangat masalah artinya sangat menghambat,” bebernya.

Meski begitu, KONI Tarakan mengapresiasi langkah cabor yang tetap melakukan agenda olahraga dengan dana talangan pribadi. Hal itu semata-mata demi agenda olahraga agar tetap bisa berjalan.

Baca Juga :  Hari Pertama Ops Zebra, 50 Pengendara Terjaring Razia

KONI Tarakan juga dihadapkan dengan anggaran yang dinilai kecil. Sehingga belum sebanding dengan total 58 cabor yang bernaung di KONI Tarakan.

“Hitung-hitung kami bisa beraktivitas itu total Rp 2.5 Miliar dari 58 cabor. Kemarin September baru cair anggaran Rp 500 juta, karena kebetulan ada PON. Rata-rata yang ikut PON kan dari Tarakan. Saya rasa KONI Tarakan harus evaluasi dan monitoring,” jelasnya.

Sejauh ini, koordinasi KONI Tarakan dengan pemerintah dalam hal ini Dispora Tarakan terjalin baik. Sehingga pihaknya juga berharap agar pemerintah dapat memperhatikan bidang olahraga yang bisa mengharumkan nama daerah.

Baca Juga :  Relawan ZIAP di Tarakan Gelar Nobar Timnas Indonesia Melawan China 

“Saya kira kalau kita melirik histori jangan pernah bermimpi menempatkan suatu prestasi yang besar, kalau tidak dibarengi dgn proses pembinaan. Pembinaan itu tidak bisa kita hilangkan dan ada anggaran pembinaan disitu. Kalau kita lakukan terbukti atlet yang dibina akan berkualitas,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli 

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *