Tunggu Kesiapan Malaysia, PLBN Long Nawang Belum Beroperasi

benuanta.co.id, TARAKAN – Usai diresmikan Presiden Jokowi pada 2 Oktober 2024 lalu. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang di Kecamatan Kayan Hulu, Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) hingga saat ini belum beroperasi lantaran belum adanya persiapan dari negara tetangga, yakni Malaysia.

Padahal peresmian tersebut bersamaan dengan 6 PLBN lainnya yang berpusat di PLBN Terpadu Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kita masih menunggu kesiapan dari Malaysia, kita sudah ada (PLBN) tapi Malaysia belum ada. Tidak mungkin kita menjaga satu sisi saja, apa yang harus kita periksa dan apa yang kita jaga kalau dari kita saja,” ujar Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Donny Yanuar, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga :  Speedboat hingga Kapal Feri Kembali jadi Kewenangan KSOP Nunukan

Unsur yang tergabung dalam PLBN tersebut yakni Bea Cukai Tarakan, Balai Karantina Hewan Tarakan, Imigrasi Tarakan, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Meski belum beroperasi, pihaknya tetap membuka PLBN tersebut sebagai upaya menjaga gerbang negara.

“Petugas kita belum ada di sana, hanya Satgas Pamtas saja di sana. Nanti saat kita sudah beroperasi mereka posisinya berada di belakang kita,” lanjut Donny.

Baca Juga :  Orang Tak Dikenal Ancam Kades dengan Video Onani

Disinggung soal sarana dan prasarana di PLBN Long Nawang, Donny menyebut sudah terdapat jaringan internet berupa WiFi, listrik 24 jam, dan mess untuk petugas. Sementara untuk layanan kesehatan pihaknya masih menggunakan Puskesmas.

Sedangkan layanan keimigrasian, perlahan Imigrasi Tarakan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat ihwal paspor. Diakui Donny, terdapat puluhan KK di lokasi tersebut dan masyarakat sekitar tidak ada yang memiliki paspor. Perlintasan yang ada selama ini hanya menggunakan cara tradisional dengan menggunakan KTP.

Baca Juga :  Pastikan Diri Tak Menjabat Sekda Definitif 

“Insyaallah ada rencana untuk jemput bola ke sana untuk pembuatan paspor. Bahkan KTP itu belum banyak di sana. Kita juga sudah koordinasi ke Pemda setempat untuk mengumpulkan KTP atau KK supaya terdata,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *