Program SOA Provinsi Back Up yang Tak Terakomodir

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Banyak masyarakat di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) program SOA diakui oleh kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) selalu berfokus untuk membantu biaya kebutuhan sembako warga wilayah 3T.

Kepala Disperindagkop Kaltara Hasriyani mengatakan kalau program SOA merupakan program yang sudah ada sejak lama bahkan sejak Provinsi Kaltara berdiri sebagai provinsi baru.

“Ini memang program lama, namun selalu dievaluasi setiap tahunnya terbangun dari pagu anggaran yang ada, artinya program SOA ini memang layak berada di Seimenggaris,” kata Hasriyani pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Ia menjelaskan Program SOA sendiri berjalan berdasarkan asas kebutuhan masyarakat di wilayah 3T. Titik lokasinya sendiri merupakan usulan dari Pemerintah Desa (Pemdes), pemerintah tingkat kecamatan dan pemerintah daerah.

“Jadi bukan kita di provinsi yang menentukan titik SOA melainkan dari usulan pemerintah daerah dan kita di provinsi tinggal menyiapkan anggaran program dan mencovernya,” jelasnya.

Ia melanjutkan di wilayah Kaltara terdapat dua Kabupaten yang memiliki program SOA yakni Malinau dan Nunukan, sehingga Pemprov Kaltara hanya melakukan back-up terhadap program SOA yang tidak terakomodasi dengan SOA Pemkab.

“Mereka juga punya program dan anggaran SOA sendiri, tapi tidak semua dapat tercover sehingga hal itu diserahkan ke provinsi,” lanjutnya lagi.

“Dan kita tidak asal menerima titik lokasi SOA, tapi juga kita evaluasi dan sesuaikan dengan besarnya kebutuhan masyarakat terkait SOA,” tambahnya.

Sedangkan untuk wilayah Seimenggaris sendiri Hasriyani mengaku memiliki pertimbangan terkait hal itu. Menurutnya kondisi Seimenggaris memang sangat layak mendapatkan SOA.

Selain karena profesi masyarakatnya yang sebagian besar hanya merupakan buruh pabrik sawit, Seimenggaris juga tidak memiliki akses yang layak untuk masuknya Sembako.

“Makanya kita mempunyai pertimbangan, bayangkan saja mereka kerja dengan gaji yang kurang namun dihadapkan dengan kondisi harga Sembako yang mahal. Tentu hal itu tidak adil bagi masyarakat disana, makanya SOA kita jalankan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *