benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pengawasan Bahan Bakar Bermotor di Provinsi Kaltara.
Hal ini disampaikan Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong bersama seluruh jajaran perangkat pemprov Kaltara dan lintas sektor dari BUMN dan pihak swasta.
Togap sapannya, mengaku sangat mengapresiasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltara, yang menginisiasi rapat pembentukan satgas ini dalam rangka memaksimal pendapatan asli daerah Kaltara.
“Dengan target realisasi Kaltara di tahun 2024 sebesar Rp 550 miliar, realisasi per tanggal 30 September baru mencapai 64,12 persen, tentu masih tinggi, tersisa 2 bulan ini,” kata Togap, Rabu (9/10/2024).
Sementara itu Kepala Bapenda Kaltara Tomy Labo, menuturkan terbentuknya Satgas ini juga merupakan hasil kesepakatan Bapenda Kaltara bersama Kemendagri agar segera membentuk Satgas untuk mengoptimalkan pendapatan dari BBM.
“Untuk itu diperlukan kerja fokus dengan membentuk satgas, satgas ini akan mulai efektif di tahun 2025,” ujarnya.
Menurutnya, ini menjadi tantangan yang besar bagi Kaltara agar bisa merealisasikan pada tahun 2025 yang akan datang, diperlukan rencana kerja terukur yang harus bisa dicapai pada saat ini akan berdampak positif dimasa depan. Penerimaan pajak wajib bahan bakar ini nantinya akan didistribusikan kepada kabupaten/kota se-Kaltara.
“Sekitar 70 persen akan didistribusikan ke kabupaten/kota, 30 persen didistribusikan di Provinsi Kaltara. Selama ini pendapatan dari pajak kendaraan bermotor di Kaltara selalu mencapai target setiap tahunnya, kecuali pada tahun 2020 karena maraknya wabah Covid-19,” terangnya.
Sedangkan untuk di tahun 2024, Bapenda Kaltara optimis dapat meraih hasil yang optimal dari retribusi PKB, mengingat PKB selalu menjadi salah satu sumber PAD terbesar di Kaltara.
“Tentu kita sangat optimis apalagi sekarang juga ada Satgasnya dan didukung dengan sistem online yang sudah kita kembangkan. Oleh karena itu kita tinggal fokus untuk meningkatkan PAD dari PKB,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa