Kebutuhan Data Pemilih, Disdukcapil Bakal Sasar Warga Binaan

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan akan menyasar perekaman ke warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas Kelas IIA Tarakan guna kebutuhan daftar pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun, untuk saat ini, Disdukcapil masih menunggu konfirmasi dari pihak Lapas Tarakan.

“Nanti kita menunggu dulu dari Lapas, nanti Lapas yang akan mendata baru kami diminta untuk turun ke sana. Tapi kami siap saja kalau dari Lapas ada kebutuhan,” ujar Kepala Disdukcapil Tarakan, Hery Purwono, Rabu (9/10/2024).

Baca Juga :  800 Sapi Kurban Bakal Diperiksa Balai Karantina Sebelum Didistribusikan

Berkaca pada Pemilu Februari 2024, dikatakan Hery, pihaknya juga mendapatkan permintaan langsung oleh Lapas untuk melakukan perekaman terhadap WBP yang tidak memiliki KTP. Apalagi, mayoritas WBP memang tidak memiliki identitas.

“Kalau kemarin kita dua kali perekaman di Lapas. Memang kebanyakan mereka (WBP) tidak memiliki identitas, jadi begitu ditangkap mereka itu hanya pakai nama alias saja,” jelasnya.

Dilanjutkan Hery, pada perekaman biometrik nantinya akan terlihat identitas asli WBP tersebut. Sehingga akan lebih mudah untuk mendata WBP tersebut.

Baca Juga :  Jelang Iduladha, Sapi Kurban Masih Sepi Pembeli

Sejauh melakukan perekaman terhadap WBP, pihaknya tak menemui kendala. Terlebih, Ditjen Dukcapil mendukung penuh pendataan untuk kebutuhan daftar pemilih pada Pilkada 2024.

“Termasuk ketersediaan blanko sendiri, kita di support. Jadi blanko sudah siap, kalau warga butuh KTP untuk Pemilu maupun keperluan lain kita ready stok,” tuturnya.

Adapun saat ini, tersedia 3.000 lebih blanko KTP di Disdukcapil Tarakan sejak September 2024. Pihaknya juga dipermudah ketika stok blanko habis dapat mengajukan permintaan ke Disdukcapil Provinsi Kaltara.

Baca Juga :  Sekolah Rakyat Tarakan Siap Terima 100 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem

Menjelang Pilkada saat ini, permintaan KTP terbilang masih normal di Disdukcapil Tarakan. Per harinya, petugas dapat melayani sekitar 20 hingga 30 orang.

“Kalau bulan ini kita belum ambil blanko lagi, tapi kami akan ambil lagi. Insyaallah amanlah, karena dari Disdukcapil provinsi dan pusat mendukung,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *