benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Tahun 2025 mendatang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kalimantan Utara (Kaltara) merencanakan akan melanjutkan pengerukan untuk pendalaman Sungai Selor yang berada di kawasan Jalan Meranti.
Hal itu dikatakan Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Helmi, pengerukan ini dilakukan untuk optimalisasi fungsi dari sungai yang ada di kawasan Tanjung Selor.
“2025 nanti kita akan lanjutkan lagi pengerukan Sungai Selor untuk proses pendalaman,” terangnya, Kamis (3/10/2024).
Selain itu, Helmi juga mengatakan bahwa berdasarkan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya, di sisi perkotaan Tanjung Selor mulai dari Jembatan Meranti sampai ke kawasan ujung Kampung Arab itu akan dibangun jogging track.
Jadi ini didesain sesuai dengan target awal, yakni akan dijadikan tempat berolahraga serta sekaligus didesain untuk tempat wisata masyarakat. Makanya pengerukan untuk pendalaman sungai dilakukan agar perahu bisa melintas secara optimal.
“Tapi untuk anggarannya masih dihitung, kemungkinan itu sekitar Rp 10 miliar melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kaltara tahun 2025,” sebut Helmi.
Dari jumlah itu, lanjut Helmi, dimungkinkan sekitar Rp 5 miliar akan dipergunakan untuk melakukan pengerukan Sungai Selor tersebut dengan sistem yang sama seperti pengerukan awal dilakukan, yakni sistem swadaya.
Kemudian, untuk sisanya untuk pembangunan jogging track. Tapi untuk pembangunan jogging track ini tidak menggunakan sistem swakelola melainkan menggunakan sistem kontrak kerja sama seperti proyek-proyek pada umumnya.
Pastinya, untuk usulan anggaran tindak lanjut penanganan Sungai Selor tersebut sudah masuk diperencanaan APBD murni tahun 2025. Artinya, saat ini untuk action di lapangan hanya tinggal menunggu anggaran tersebut diturunkan. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli