Kepala Pos Imigrasi Beberkan Titik Rawan di Perbatasan ke Satgas Pamtas 

benuanta.co.id, NUNUKAN- Jalin sinergitas di perbatasan, Kepala Pos Imigarsi Krayan Efta Daud sambangi Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Zeni Tempur 8/SMG di Long Midang, Krayan.

Danki Satgas Pamtas Pos Long Midang Lettu Czi Indra Pratama Sukirno Putra, mengatakan seluruh anggota rombongan Batalyon Zeni Tempur 8/SMG ini sebelumnya bertugas di Makassar sebelum bertugas di perbatasan.

“Tentunya kami ingin mengajak Pos Imigrasi Krayan untuk berdiskusi mengenai hal-hal penting yang perlu diperhatikan di perbatasan untuk menjalani sinergitas yang baik, khususnya dalam hal perlintasan kedua negara yang masih tradisonal,” kata Indra, Senin (30/9/2024).

Baca Juga :  144 Calon Jemaah Haji Nunukan Divaksinasi

Efta mengatakan, untuk daratan tinggi krayan, dokumen keimigrasian yang berlaku atau digunakan wilayah perbatasan, yakni PLB dan PMS.

Dikatakannya, pihaknya telah meyampikan terkait alur perlintasan di perbatasan Long Midang – Ba’Kelalan. Begitupun mengidentifikasi titik-titik kerawanan dan jalur tikus yang kerap dijadikan perlitasan orang maupun barang secara ilegal yang ada di Krayan.

“Salah satu isu yang diangkat adalah masalah Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Non-Prosedural (PMI-NP) yang kembali ke Indonesia melalui jalur Ba’Kelalan – Long Midang. Kepala Pos Imigrasi Krayan menggarisbawahi bahwa perlintasan tradisional seharusnya hanya diperuntukkan bagi masyarakat Krayan,” ungkap Efta.

Baca Juga :  Jari Bengkak Gegara Cincin, Mahasiswa di Nunukan Minta Bantuan Damkar

Namun, Efta mengatakan jika PMI-NP sering kali melintasi jalur ini tanpa dokumen yang sah, akibat berbagai alasan seperti kekerasan yang dialami atau gaji yang tidak dibayarkan di tempat majikannya di Malaysia.

Menanggapi itu, Danpos Satgas Pamtas Long Bidang, Sertu Asis Irawan, mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Pos Imigrasi apabila terdapat PMI-NP yang melintas melalui jalur Long Midang – Ba’Kelalan.

Baca Juga :  Cegah CPMI Ilegal, Imigrasi Nunukan Periksa Penumpang yang Tiba dari Sulsel

“Intinya kita siap lakukan koordinasi apabila ada kendala atau perlintasan ilegal. Kita harap pertemuan ini dapat memperkuat sinergi antara kedua instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, serta mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat,” tegasnya. (*)

Reporter : Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *