benuanta.co.id, TARAKAN – Talk show bertema “Enterpreneurship yang Inklusif” digelar Yayasa Faqih Hasan Centre (FHC) dan PT Sadewa Gemilang Industri dengan melibatkan teman-teman disabilitas sebagai bentuk kepedulian terhadap kesetaraan dan inklusivitas di Sri Tower pada Sabtu (28/9/2024).
Acara ini juga menghadirkan Founder AYS, Abrar Putra Siregar sebagai salah satu pemateri yang memberikan semangat dan inspirasi kepada peserta.
Abrar menyampaikan bahwa teman-teman disabilitas memiliki potensi yang luar biasa dan banyak dari mereka yang berprestasi.
“Ini membuktikan bahwa kita bisa bergandengan tangan dan membangun kesetaraan. Mereka yang berprestasi menunjukkan bahwa teman-teman disabilitas jauh lebih hebat,” ujar Abrar.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sadewa Gemilang Industri, Ade Kurniawanjuga turut berbagi pengalamannya dalam mendukung kegiatan sosial.
“Dorongan kami untuk bergerak dalam kegiatan sosial ini adalah karena kami ingin lebih menyentuh teman-teman disabilitas. Bagi kami, kesetaraan sangat penting dan membantu bukan karena kasihan, melainkan sebagai kewajiban kita semua,” ucap Ade.
Ia juga mengapresiasi Yayasan FHC yang telah banyak memberikan fasilitas kepada teman-teman disabilitas.
Ketua Yayasan FHC, Hasanuddin menjelaskan visi utama yayasannya yang fokus pada bidang pendidikan bagi teman-teman disabilitas.
“Mimpi besar kami adalah mendirikan sekolah dengan fasilitas standar yang dapat memfasilitasi teman-teman disabilitas. Literasi masih menjadi tantangan, terutama bagi teman tuli. Ini menjadi langkah penting bagi yayasan untuk meningkatkan literasi bagi mereka ke depannya,” jelas Hasanuddin.
Ia menyoroti perlunya kebijakan pemerintah yang dapat memberikan dukungan dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
“Kita berharap kebijakan pemerintah dapat membantu teman-teman disabilitas dengan menyediakan fasilitas dan dukungan yang mereka butuhkan,” tambah Hasanuddin.
Talk show ini menjadi pengingat bahwa teman-teman disabilitas bukanlah kelompok yang terpisah dari masyarakat, melainkan bagian yang setara dan memiliki potensi yang sama.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran akan inklusivitas semakin meningkat dan peluang kerja bagi teman-teman disabilitas semakin terbuka luas.
Juga diharapkan agar teman-teman disabilitas di Kaltara semakin percaya diri dan mampu berdaya saing di dunia enterpreneurship.
“Kita semua berharap agar mereka dapat meraih kesetaraan dan kesempatan yang sama,” tutup Hasanuddin. (*)
Reporter : Maqbul
Editor: Nicky Saputra