benuanta.co.id, NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan punya wacana bangun rumah baca untuk anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang berada di Kecamatan Sebatik Barat.
Ide ini muncul setelah Polres Nunukan melakukan blusukan dan mendatangi sejumlah sekolah SD dan SMP yang ada di wilayah perbatasan. Mirisnya, anak-anak di wilayah tersebut harus menempuh perjalanan 15 Kilometer (KM) dari rumah hingga ke sekolah.
Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas mengatakan, anak-anak ini merupakan anak PMI yang tinggal di wilayah perbatasan. Bahkan mereka sangat sulit untuk mendapatkan akses pendidikan di Malaysia karena keterbatsan syarat dokumen untuk mendaftar sekolah.
“Orang tua mereka bekerja di Malyasia, agar mereka bisa bersekolah anak-anak ini harus sekolah di Indonesia dan yang terdekat itu wilayah Sebatik Barat,” kata Bonifasius.
Selama ini, melalui patroli dialogis kewilayahan, Polres Nunukan mendatangi anak-anak tersebut di Desa Sei Limau, Sebatik Barat. Bonifasius mengungkapkan, saat ditemui di sekolahnya anak-anak tersebut sangat antusias untuk menempuh pendidikan. Bahkan, ketika diguyur hujan jalan yang harus dilalui kesekolah berlumpur, namun anak-anak tersebut tetap semangat dan pantang menyerah.
Melihat kondisi ini, muncul ide dibenaknya untuk mempermudah dan memfasilitasi pendidikan anak-anak tersebut dan berencana mendirikan rumah baca diperbatasan.
“Kita sudah koordinasikan ke kapolda dan melaporkannya kemungkinan nanti dalam upaya kita untuk memfasilitasi dan mempermudah mereka mengakses pendidikan, kami akan membangun rumah baca untuk membantu pendidikan dan bimbingan belajar bagi anak-anak kita ini,” ungkapnya.
Pihaknya sendiri, sudah ke lokasi dan langsung melihat wilayah tersebut. Namun, Bonifasius mengatakan untuk membangun itumembutuhkan lahansifatnya tidak pinjam pakai, namun sudah permanen untuk digunakan untuk berkelanjutan pembinaan kepadda anak-anak tersebut.
Saat ke lokasi tersebut, Bonifasius mengaku disambut antusias oleh perangkat desa di wilayah tersebut. Bahkan pihaknya difasilitasi hingga ke lokasi melihat lokasi lahan yang memungkinkan bisa digunakan. Tak hanya itu, pada saat pengukuran wilayah patok, Sebatik punya wilayah lahan baru yang kini menjadi tanah negara,rencanya lahan itulah yang akan dihibahkan ke Polres Nunukan untuk dimanfaatkan dengan mendirikan rumah baca.
“Nantinya rumah tersebut akan menjadi rumah belajar, jadi bisa dijadikan tempat belajar mengajar, lengkap dengan buku beserta tenaga pengajar yang akan mendampingi mereka belajar nantinya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli