Zainal Paliwang: Wahyu Kritik Pribadi Keluarga Saya, Bukan Kinerja Pemerintah!

benuanta.co.id, TARAKAN – Zainal Arifin Paliwang angkat bicara soal pelaporan yang dilakukan oleh salah satu warga Tarakan, Wahyudi atas dugaan pengancaman. Juru bicara relawan Ziap sebut statement Zainal Arifin Paliwang bukan ancaman.

Atas kejadian tersebut, Zainal Arifin Paliwang menuturkan kritikan yang dilontarkan oleh Wahyu di grup WhatsApp (WA) bukan mengkritisi kebijakan maupun program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Ia sendiri menegaskan pihaknya tidak pernah anti kritik apalagi dari masyarakat saat menjadi Gubernur Kaltara.

“Tapi yang Wahyu share, karena gubernur zolim sehingga putra saya (almarhum AKP Novandi Arya) jadi tumbal. Astaghfirullah ya Allah,”ujar Zainal Jumat, (27/9/2024).

Sebagai orang tua ia pun mengingatkan Wahyu agar menjaga ucapannya dengan mengatakan “Jaga mulutmu”. Ia tidak memungkiri mengatakan akan mengejar Wahyu sampai ke liang kubur. Namun, yang dimaksud oleh Zainal Arifin Paliwang ialah mengejar Wahyu sampai ke liang kubur untuk mempertanggung jawabkan kata-kata yang dilontarkan Wahyu sebelumnya. Terlebih membawa nama putra Zainal A Paliwang yang sudah lebih dulu menghadap Sang Khaliq.

Baca Juga :  Disdikbud Kaltara Tertarik Sistem Pendidikan di Finlandia

“Makanya saya sebagai orang tua mengingatkan si Wahyu, jaga mulutmu. Sampai liang kubur saya akan kejar si Wahyu untuk pertanggungjawabkan kata-katanya itu. Apakah itu mengancam?,” tegasnya.

Pihaknya menegaskan perlu adanya pembahasan terkait kritikan yang dilayangkan Wahyu yang nyatanya tidak mengkritik kinerja pemerintah namun malah mengkritik dan menyerang personal dan keluarga Zainal Arifin Paliwang.

“Tidak ada satupun mengkritik kebijakan atau program. Adakah mengkrik kebijakan atau program Pemprov? Buktinya tidak ada singgung pemerintah yang ada pribadi dan keluarga yang dia cerita,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Jubir Relawan Ziap, Sabirin Sanyong mengatakan saat ini pihak hukum Ziap tengah mempelajari kasus tersebut untuk melihat apakah ada peluang untuk melaporkan kembali yang bersangkutan.

Baca Juga :  Perluas Kesempatan Pelajar PKL, SMKN 2 Tanjung Selor Lakukan MoU dengan Hotel Luminor

“Memang ini masih dirapatkan dalam tim langkah-langkah apa yang harus diambil untuk menjawab atau mengakar persoalan dugaan pengancaman. Nanti kita tunggu hasil kajian eksplorasi dari tim hukum Pasangan Calon (Paslon) Ziap,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, pihaknya menegaskan tim Ziap taat akan hukum dan akan mengikuti setiap proses hukum yang berlaku berkaitan dengan aduan yang dilayangkan. Dikatakan Sabirin, bahkan Zainal Arifin Paliwang pun menyarankan agar tim hukum Ziap mempelajari laporan yang dilakukan oleh Wahyudi.

Ia sendiri sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Menurutnya, persoalan pribadi Zainal Arifin Paliwang terkait anaknya yang telah meninggal dunia dikaitkan dengan kepemimpinan Zainal Arifin Paliwang saat menjadi Gubernur Kaltara merupakan hal yang tidak pas dan tidak etis.

Baca Juga :  Operasi Jagratara 2024, Pelanggaran Keimigrasian di Kaltara Nihil

“Siapa pun orangnya tua pasti terzolimi dan akan merespon. Itu yang dilakukan pak Zainal ia merespon itu sebagai seorang bapak,” tuturnya.

“Kalau bagi kita itu tidak (statement Zainal Arifin Paliwang bukan ancaman) itu adalah hal yang biasa bagi saya itu. Sebenarnya memang kita harus menjaga mulut kita sebagaimana pepatah mengatakan mulutmu harimaumu. Oleh karena itulah siapapun harus bijak bersosial media jangan sampai kemudian kita mengatakan sesuatu yang tidak etis sebenarnya itu adalah teguran bagi kita semua,”pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *