benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar pelatihan akses pasar global yang berlangsung pada tanggal 18 hingga 20 September 2024 di Kota Tarakan.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengulas tentang pentingnya akses pasar global untuk mendorong ekspansi dan ekspor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Disperindakop dan UKM Kaltara, Hasriyani menuturkan di era globalisasi yang penuh persaingan ini, pelaku UMKM menghadapi tantangan yang semakin besar. Pelatihan akses pasar global hadir sebagai solusi untuk membekali UMKM dengan ilmu dan keterampilan yang mumpuni dalam menghadapi persaingan pasar.
“Pelatihan ini memainkan peran penting dalam membekali UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar global. Ini mencakup tentang prosedur dan persyaratan menjadi seorang eksportir, memahami akses peluang pasar ekspor via internet, praktek riset pasar internasional, metode pengiriman barang ekspor, digital internasional marketing, strategi promosi, praktek membuat akun marketplace, dan lain sebagainya yang tentunya akan memperkuat fondasi kewirausahaan UMKM dalam membantu mengidentifikasi peluang pasar global,” jelasnya, Jumat (20/9/2024).
Ia mengungkapkan dalam pelatihan ini melibatkan sebanyak 30 pelaku UMKM yang ada di Kota Tarakan. Menurutnya, peserta yang ikut serta merupakan pelaku usaha UMKM dengan produk yang dihasilkan sudah memiliki potensi untuk masuk dalam pasar global.
Selain itu, pelatihan ini berperan penting dalam mendukung keberlanjutan ekonomi lokal agar mampu masuk pasar internasional dengan memberdayakan individu untuk menjadi pengusaha mandiri atau tenaga kerja terampil serta membantu menggerakkan roda ekonomi di tingkat komunitas.
“Peserta pelatihan dapat memasarkan produk-produk mereka mengisi pasar global, meningkatkan daya saing industri kreatif regional, dan mempromosikan warisan budaya melalui produk unggulan lokal,” ujarnya.
Dikatakan Hasriyani, pelatihan ini tidak hanya memberi manfaat individu tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia pun berkeyakinan melalui kesungguhan dan semangat yang tinggi, setiap peserta akan mampu mengambil manfaat yang maksimal dari setiap sesi pelatihan.
“Momen ini juga menjadi kesempatan bagi kita semua untuk merajut lebih erat lagi tali persaudaraan dan kerjasama dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif di wilayah kita. Semoga dengan kegiatan pelatihan ini kita dapat bersama-sama menciptakan peluang akses pasar yang lebih luas serta menciptakan UMKM naik kelas,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa