benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Wilayah di Kalimantan Utara (Kaltara), yang secara geografis berupa kepulauan, selama ini menjadikan kapal menjadi sarana transportasi utama. Baik antar daerah maupun keluar Kaltara.
Tak hanya itu, ke beberapa daerah di wilayah pedalaman juga hanya bisa ditempuh lewat transportasi air. Melalui beberapa alur sungai besar di provinsi Kaltara.
Berkaitan dengan transportasi air, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat, penumpang angkutan laut yang berangkat dari Kaltara mengalami peningkatan pada Juli 2024. Yakni dari 22.487 orang pada Juni, menjadi 26.593 orang pada Juli 2024.
Begitu pun dengan angkutan barang yang dimuat melalui kapal, meningkat dari 1.325.458 ton pada bulan Juni, menjadi 1.552.812 ton pada Juli 2024.
Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai mengungkapkan, sama halnya dengan penumpang yang berangkat, jumlah penumpang angkutan laut yang datang ke Kaltara pada Juli 2024 juga mengalami kenaikan. Yaitu, dari 24.810 orang pada Juni, naik menjadi sebanyak 26.469 orang atau naik sebesar 6,69 persen.
Sementara, secara kumulatif, jumlah penumpang angkutan laut yang datang pada periode Januari-Juli 2024 sebanyak 146.945 orang, atau terjadi penurunan sebesar 3,21 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2023 yang tercatat sebanyak 151.814 orang.
“Penumpang yang berangkat, secara kumulatif, disebutkan BPS, jumlah penumpang angkutan laut pada periode Januari-Juli 2024 sebanyak 150.506 orang atau mengalami peningkatan sebesar 2,26 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2023 yang tercatat sebanyak 147.182 orang,” katanya, Ahad (15/9/2024).
Lanjut kata Mas’ud, juga mencatat, barang yang dimuat kapal laut pada bulan Juli 2024 tercatat sebanyak 1.552.812 ton atau meningkat sebesar 17,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Secara kumulatif, jumlah barang yang dimuat kapal laut pada periode Januari-Juli 2024 sebesar 9.371.670 ton atau mengalami peningkatan sebesar 8,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebesar 8.650.934 ton,” ungkapnya.
Jumlah barang yang dibongkar kapal laut pada Juli 2024 tercatat sebesar 155.591 ton atau meningkat sebesar 16,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara kumulatif, jumlah barang yang dibongkar pada periode Januari-Juli 2024 sebesar 1.795.091 ton. Ini mengalami peningkatan sebesar 53,99 persen dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama pada 2023, sebesar 1.165.739 ton.
Disebutkan juga, ada 5 pelabuhan yang menjadi titik penghitungan kedatangan barang dan penumpang dari luar Kaltara. Yakni, pelabuhan Malundung Tarakan, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Pelabuhan Sei Nyamuk, Sebatik, Pelabuhan Bunyu, serta Pelabuhan Kayan I Tanjung Selor, Bulungan. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli