benuanta.co.id, MEDAN – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) harus gugur dalam babak penyisihan grup B dalam cabang squash Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Dalam pertandingannya yang berlangsung pada Ahad, 15 September 2024 di Arena Squash Disporasu, Sumut, atlet Kaltara harus mengakui keunggulan Provinsi Riau dengan skor 3-0.
Pada set pertama, atlet atas nama Rafa Dwiharto harus menelan kekalahan atas Riau dengan skor 11-5,11-3, 11-3. Di set kedua, giliran Al Ghiffari juga tak menorehkan skor kemenangan yakni 11-2,11-3, 11-3. Terakhir, atlet atas nama Dhika Mandala Putra juga tunduk dengan skor 11-2, 11-6 dan 11-5.
“Dari Riau kita memang jauh ya teknik permainannya, karena memang tidak ada sarana pertandingan squash di Kaltara,” ujar Pelatih Squash Kaltara, Hendrik Ritonga saat ditemui usai pertandingan.
Menurutnya, Provinsi Riau sendiri sudah mematangkan atletnya lantaran tersedianya arena squash. Selain itu, jam terbang atlet juga menjadi penentu kemenangan dalam pertandingan.
“Kebanyakan atlet yang dipakai mantan atlet 2017, dan masih dipakai sama Riau. Tidak ada alasan lagi karena sudah bertanding, ya kita memang dibawah Riau,” imbuh Hendrik.
Sebagai bahan evaluasi untuk potensi squash depan, Hendrik meminta kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kaltara agar memberikan perhatian berupa penyediaan arena latihan squash di Kaltara.
“Jadi untuk pembibitan atlet di daerah kita bisa lebih kuat,” pungkasnya.
Pada pertandingan kemarin, Kaltara masih unggul ketika melawan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan skor 3-0. Namun, sebelumnya, Kaltara sudah lebih dulu kalah dari DKI Jakarta ditambah harus tunduk terhadap Riau membuat Kaltara tersisih dari Grup B dan tak lagi melanjutkan pertandingan. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa