benuanta.co.id, TARAKAN – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melakukan kunjungan kerja spesifik di Kota Tarakan pada Kamis, 12 September 2024.
Kegiatan tersebut peninjauan infrastruktur yang ada di Kota Tarakan. Peninjauan dipimpin oleh Anggota DPR-RI, Ir. H. Sigit Sosiantomo.
“Kita kan ke sini dalam rangka meninjau infrastruktur dan infrastruktur itu ada pelabuhan, bandara udara dan jalan.
Ada infrastruktur pengamanan pantai semua sudah dikerjakan,” ujarnya, Kamis (12/9/2024).
Ia pun mengapresiasi pihak Dinas Pekerjaan Umum dan para kontraktor lokal yang sudah memenangkan lelang. Hal ini pun merupakan nilai plus karena kontraktor lokal tidak kalah dengan kontraktor dari pusat.
Terkait infrastruktur bagian penahanan pantai, merupakan hal yang sangat penting karena berhubungan dengan kelangsungan hidup para masyarakat yang bermukim di pinggiran pantai.
“Itu sudah dikerjakan memang masih kurang kurang 300 meter dan membutuhkan dana lebih juga mudah-mudahan bisa diselesaikan oleh pemerintah pusat dalam jangka 1 tahun ini,” jelasnya.
Kondisi jalan beberapa jalan yang ada di Tarakan pun menurutnya sudah waktunya dilakukan perawatan sesuai dengan program pemerintah Inpres jalan daerah sebagai wujud dari undang-undang jalan yang baru direvisi. Ia berharap Kota Tarakan dapat mendapatkan alokasi dana dari Inpres jalan karena menurutnya, jalan-jalan daerah merupakan hal yang penting untuk mobilitas.
Selain itu, ia juga meninjau pelabuhan. Saat ini pihaknya tengah merevisi undang-undang pelayaran. Ia berharap pelayaran dapat menjadi backbone dari ekonomi rakyat walaupun harus tetap memperhatikan pelabuhan-pelabuhan peti kemas yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk mendapatkan perhatian.
“Di Bandara ada beberapa kerusakan sehingga garbarata tidak bisa berfungsi sehingga orang harus naik turun tangga dan itu bagi difabel sangat menyusahkan bagi orang tua juga menyusahkan itu fungsi pelayanan bandara udara harus dikembalikan agar menjadi perhatian,” tegasnya.
“Saya kira itu beberapa poin penting highlightnya. Satu lagi penerbangan ke luar negeri kalau itu memang menguntungkan ekonomi rakyat banyak wisatawan atau pelancong dari Malaysia perlu dibuatkan studi-studinya untuk mengusulkan pemerintah pusat membuka lagi rute-rute yang bisa memberikan pendapatan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli