benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar sosialisasi pendataan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) bagi industri kecil di Kabupaten Nunukan, Kamis, 12 September 2024.
Kepala Disperindagkop Provinsi Kaltara, Hj. Hasriyani melalui Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Hj. Rahmatia, mengatakan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian menargetkan setiap Provinsi di Indonesia sebanyak 1.100 yang sudah terdaftar di SIINas pada tahun 2024.
SllNas adalah platform digital yang dirancang untuk mendukung dan memperbaiki pengelolaan data serta informasi terkait industri di tingkat nasional. Sistem ini dibangun dengan tujuan utama untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam administrasi industri, terutama untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM).
“SIlNas menyediakan akses yang mudah dan cepat terhadap informasi penting mengenai perizinan regulasi, pembinaan, dan dukungan lainnya untuk industri. Hal ini membantu pelaku industri dalam mengakses data yang diperlukan tanpa harus melalui proses birokrasi yang rumit,” kata Hj. Rahmatia kepada benuanta.co.id.
Lanjut dia, dengan adanya SllNas proses administrasi dan manajemen data industri menjadi lebih efisien. Platform ini mempermudah pendaftaran, perizinan, serta pengawasan industri, sehingga mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan dalam pengurusan dokumen.
Termasuk ini juga sebagai pengawasan dan evaluasi kinerja industri secara real-time. Data yang dikumpulkan melalui sistem ini dapat digunakan untuk menganalisis tren industri, mendeteksi masalah, dan merancang kebijakan yang lebih efektif.
Sistem ini mendorong transparansi dalam pengelolaan informasi industri dengan menyediakan data yang terbuka dan dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat.
“SIINas juga berfungsi sebagai platform untuk memberikan informasi dan dukungan kepada industri, termasuk pelatihan, bimbingan teknis, dan akses ke berbagai program pengembangan industri,” jelasnya.
Rahmatia juga menjelaskan di dalam SIINas terdapat beberapa fitur yang dapat digunakan oleh pelaku industri kecil, seperti portal pendaftaran yang memudahkan pelaku industri untuk mendaftar dan memperbarui informasi terkait usaha mereka, termasuk data perusahaan, jenis usaha, dan lokasi.
Menyediakan database lengkap tentang berbagai industri yang terdaftar, termasuk informasi tentang kapasitas produksi, jumlah tenaga kerja, dan spesifikasi produk. Dan menyediakan fitur untuk menghasilkan laporan dan analisis data industri, yang dapat digunakan untuk pemantauan kinerja dan perencanaan strategis. Termasuk menyediakan informasi dan alat untuk pembinaan industri, termasuk akses ke pelatihan, seminar, dan program bantuan lainnya.
“Kami berharap para peserta dapat memahami cara regristrasi di SlINas dan cara memberi laporan semester ganjil dan genap melalui SINas,” terangnya.
Yunita sebagai peserta, mengaku belum tau apa itu SlINas namun setelah mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Disperindagkop Provinsi Kaltara, bisa menambah pengetahuan dan bisa tau manfaat dan kegunaan jika mendaftar di SIINas.
“Alhamdulillah kita terbantu kan, kita juga dibimbing langsung oleh Disperindagkop Provinsi Kaltara, maupun yang ada di kabupaten,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli