benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan menggelar pelatihan pengolahan ikan bandeng untuk pelaku UMKM di Kota Tarakan. Pelatihan yang berlangsung di UMKM Center diikuti 30 pelaku usaha dari 20 kelurahan di Tarakan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan daya saing pelaku UMKM dalam memanfaatkan hasil laut, khususnya ikan bandeng. Para peserta diberikan materi mengenai berbagai teknik pengolahan ikan bandeng, di antaranya pembuatan ikan bandeng asap, pentol ikan bandeng, dan empek-empek bandeng.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tarakan melalui Pengawas Koperasi Ahli Muda, Ardiansah, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil.
“Melalui pelatihan ini, produk ikan bandeng dapat memiliki nilai tambah. Tidak hanya dijual sebagai ikan segar, tapi juga diolah menjadi berbagai produk yang bisa membuka peluang usaha baru, meskipun dalam skala kecil,” ujarnya pada benuanta.co.id, Selasa (10/9).
Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Utara, Kota Tarakan merupakan salah satu penghasil ikan bandeng terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 1.000 ton per bulan. Ikan bandeng dari daerah ini juga dikenal memiliki kualitas yang baik dan banyak dipasarkan ke Surabaya, Jawa Timur.
Lebih lanjut, Ardiansah menambahkan bahwa dampak dari pelatihan ini tidak hanya terbatas pada peningkatan kemampuan peserta, tetapi juga diharapkan dapat ditularkan kepada keluarga atau lingkungan sekitar.
“Tahun lalu, pelatihan serupa juga telah dilakukan, dimana olahan ikan bandeng dijadikan rendang.” tuturnya.
Sementara itu, Erni, seorang ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan, mengaku baru mengetahui bahwa ikan bandeng dapat diolah menjadi berbagai macam produk.
“Selama ini, saya hanya tahu ikan bandeng digoreng atau dimasak dengan bumbu kuning. Ternyata bisa diolah menjadi produk lain yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi,” ujarnya.
Erni juga berharap agar pelatihan seperti ini bisa lebih sering diadakan di masa mendatang sehingga bahan-bahan lokal yang melimpah di Tarakan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat.
Pemerintah Kota Tarakan berharap pelatihan ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku UMKM, dengan mendorong mereka untuk terus berinovasi dan berkreasi. (*)
Reporter : Maqbul Ambung
Editor : Ramli