Pakai Modus Baru WN Beraksi Kedua Kalinya, Pernah Loloskan Sabu Diupah Rp 80 Juta

benuanta.co.id, TARAKAN – Modus yang digunakan kurir sabu 6 kilogram, WN merupakan modus operandi yang ditemukan oleh Ditpolairud Polda Kaltara. Diketahui, aksinya kali ini merupakan kedua kalinya, setelah sebelumnya meloloskan sabu dengan jumlah yang sama.

Diberitakan sebelumnya, pada 5 September 2024, personel Ditpolairud Polda Kaltara menyergap WN yang baru saja tiba di Perairan Tarakan setelah menjemput sabu dari Tawau Malaysia.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto melalui Dirpolairud Polda metro, Kombes Pol Bambang Wiriawan menyebut, pihaknya menemukan adanya modus baru yang digunakan para tersangka yakni menggunakan ember untuk menyembunyikan sabu. Modus serupa juga sempat diungkap di Kabupaten Nunukan, yang mana tersangka menggunakan drum untuk menyembunyikan barang haram tersebut.

Baca Juga :  Lokasi Sidang Perkara Hendra 32 Belum Ditentukan

“Selama ini kan selalu pakai kemasan teh cina, ini modus baru. Kalau teh cina kan kemasannya sudah pasti beratnya 1 kilogram,” ujarnya, Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, tersangka cukup licik dalam melakukan penyelundupan barang haram ini. Apalagi, dalam karung yang terdapat sabu itu tersusun empat ember, ember yang paling atas berisi bahan pokok berupa tepung dan susu. Sehingga, harapannya, karung tersebut hanyalah berisi bahan pokok biasa.

“Sabu-sabunya ditaruh di ember paling dasar. Di atasnya itu susu kaleng dan tepung. Jadi mengelabuhi kami,” tambahnya.

Dalam pengungkapan tersebut, pihaknya menerbitkan dua Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni pengendali berinisial B yang diduga warga Malaysia dan A yang berperan mengantarkan WN menjemput sabu.

Baca Juga :  Polres Malinau Ungkap Dua Kasus Narkotika di Malinau

“Kalau A ini begitu sampai di perairan Tarakan dia langsung bawa speedboatnya dan kabur. Kalau WN ini kita sergap saat turun dari speedboat,” sambungnya.

Berdasarkan pengakuan WN, perjalanannya dikendalikan oleh B, mulai dari jadwal keberangkatan pesawat menuju Tarakan maupun keberangkatan Kapal Pelni menuju Baubau, Sulawesi Tenggara.

Perwira melati tiga itu menyebut kendala dalam mengungkap keseluruhan tersangka dalam sindikat sabu ini, lantaran komunikasi yang terputus. Termasuk, orang yang ditugaskan akan menjemput sabu di Baubau.

Dihadapan penyidik, WN mengaku telah berhasil meloloskan sabu pada Desember 2023 lalu.

Baca Juga :  Bea Cukai Nunukan Musnahkan Barang Tegahan, Rugikan Negara Rp 880 Juta

“Saat itu upahnya sama Rp 80 juta, berhasil dia loloskan. Pakai modus yang sama juga, kalau kita tidak jeli kan anggapannya itu pekerja yang baru pulang dari Malaysia,” tukasnya.

Pihaknya pun akan terus mengembangkan penyidikan narkotika jaringan internasional ini. Bambang menyebut akan berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk melakukan pencarian terhadap DPO berinisial B. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *