benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) beri atensi terhadap sulitnya perusahaan investasi dalam memberikan laporan hasil investasi kepada pemerintah derah.
Pasalnya dalam beberapa kasus, DPMPTSP Provinsi Kaltara masih melihat adanya beberapa perusahaan yang berjalan di kabupaten dan kota sulit memberikan laporan hasil investasinya.
“Seperti salah satu perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Tana Tidung (KTT) mereka sudah berjalan, tapi belum memberikan laporan hasil investasinya, bahkan sudah kita berikan Surat Peringatan (SP),” kata Kepala DPMPTSP Kaltara, Ferry Ferdinand Bohoh.
Menurutnya ada beberapa hal yang menyebabkan pihak perusahaan investasi kesulitan dalam memberikan hasil laporan investasinya kepada pemerintah, seperti jarak dan akses serta tidak memadai hingga jaringan internet di lokasi perusahaan itu berada.
“Semua itu bisa saja menjadi salah satu faktornya, apalagi pelaporan sekarang nenggunakan sistem internet melalui aplikasi dan elektronik,” jelasnya.
“Tapi bagaimanapun hal itu juga tidak boleh semerta-merta jadi alasan, makanya perusahaan yang belum melapor akan kita berikan SP atau sanksi melalui pusat,” tambahnya.
Adanya laporan hasil investasi, dijelaskan Ferry, sangat penting bagi data suatu daerah. Pasalnya dalam laporan yang diberikan perusahaan itu akan menajadi tolak ukur pemerintah dalam mendapatkan target investasi daerah.
“Makanya kita juga meminta kepada pihak perusahaan agar melaporkan ke PTSP daerah, ika mengalami kesulitan dalam membuat laporan realisasi investasi. Karena laporan itu merupakan hal yang sangat penting untuk kita sampaikan ke pusat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
