benuanta.co.id, MEDAN – Atlet Squash Kaltara terus mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Dalam event olahraga empat tahunan itu, Kaltara menurunkan tiga atlet putra yang akan bertarung di kelas beregu.
“Di beregu ini, satu orang bisa bermain terus. Di squash itu bisa ketemu,” ujar Ketua Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kaltara, Steve Singgih Wibowo, Jumat (6/9/2024).
Persiapan yang tengah berlangsung, atletnya diikutkan pemusatan latihan selama tiga bulan terakhir di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Steve menyebut, lokasi tersebut telah banyak menciptakan atlet squash yang berbakat. Bahkan atlet tuan rumah dari Aceh, dididik di Sumedang.
“Makanya kami ikuti jejaknya itu, terutama diberegu. Karena diindividu kita tidak main. Yang jelas setelah TC (training center) ada perubahan,” tuturnya.
Dalam olahraga ini, atlet dituntut untuk lebih mengandalkan fisik. Utamanya, fisik dibagian kaki untuk berlari dan mengejar bola. Sehingga fokusnya saat ini terus mengolah latihan fisik.
Dalam babak kualifikasi (BK) PON lalu, atlet squash Kaltara menduduki urutan keenam. Meski begitu, pihaknya tetap optimis dapat mendulang medali di PON XXI wilayah Sumut.
“Ini atlet Kaltara yang sempat ikut PON Jawa Barat. Target paling tidak perunggu. Padahal kami mau berlatih di Penang, Malaysia, tapi tidak disetujui,” tukasnya.
Pasca BK PON, atletnya juga telah dikirim untuk menjalani latihan di Kepulauan Riau. Hasilnya atlet Kaltara dapat mengimbangi permainan atlet Riau.
Selama berlatih untuk mengikuti PON kali ini, Steve mengaku memiliki kesulitan lantaran belum adanya venue squash di Kaltara. Padahal ia sudah mengajukan venue di kawasan Sport Center di Kelurahan Kampung Empat, Tarakan.
“Harusnya KONI melihat cabor yang tidak ada venue. Itu yang diprogramkan agar kita tidak berlatih diluar,” tutupnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa