benuanta.co.id, MEDAN – Atlet balap sepeda Kalimantan Utara (Kaltara) akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 wilayah Sumut yang dijadwalkan pada 5 hingga 9 September 2024.
Atlet atas nama Muhammad Fajar akan turun dinomor Mountain Bike (MTB) dan telah menjajal arena balap di Tahura Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumut pada Rabu, 4 September 2024, kemarin.
Manager Tim Balap Sepeda Kaltara, Syamsul Banri menyebut, pada arena balap di Sumut memiliki rintangan yang cukup banyak. Sehingga atlet tunggalnya harus mampu dengan cepat menyesuaikan diri di arena. Apalagi, venue balap sepeda kali ini digarap berbeda dengan venue PON sebelumnya.
Salah satu rintangannya, terdapat titik arena balap yang memang sengaja dipersiapkan agar atlet mendorong sepedanya.
“Karena lintasannya dibuat seperti tangga, sehingga atlet tidak bisa menaiki sepedanya saat melintas. Arena ini sangat menantang,” sebutnya, (5/9/2024).
Saat menjajal venue, Muhammad Fajar juga sempat terjatuh dari sepedanya. Hal ini dikarenakan, terjal dan lembabnya lintasan yang ada di arena balap sepeda kali ini.
Dalam pertandingan nanti, atlet Kaltara harus mampu menyelesaikan 7 lap dengan total lintasan 3,5 kilometer.
“Kita tetap berharap, atlet bisa tampil maksimal. Dengan kondisi atlet saat ini sudah cukup prima dan siap berlaga. Kita tetap meminta atlet agar disiplin dan patuh yang disampaikan oleh pelatih,” tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Balap Sepeda Kaltara, Sadaruddin menilai, best lap dari Muhammad Fajar rerata 20 hingga 24 menit untuk satu lap. Meski begitu, ia tetap mengharapkan agar anak asuhnya dapat menyelesaikan seluruh lap dengan waktu terbaik.
“Pada sesi uji coba arena, atlet kita bisa mencatatkan waktu 20-24 menit untuk sekali putaran. Namun, catatan waktu itu belum bisa dijadikan patokan. Tetap berupaya atlet kita bisa memberikan yang terbaik untuk Kaltara,” harapnya.
Ia juga menyebut kendala pada uji coba arena balap sepeda kali ini. Menurutnya, atletnya juga masih harus lebih untuk menyesuaikan ban sepeda. Mengingat, kondisi arena untuk lomba merupakan tanah yang lembab.
“Karena Ketika menggunakan ban kering. Kita juga persiapkan untuk ban sepeda akan menggunakan ban basah,” pungkas Coach Sadaruddin. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli