benuanta.co.id, TARAKAN – Guna memantapkan diri tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh Sumatera Utara (Sumut), Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI) Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti tryout di Malaysia.
Selama menjalani laga tryout, pedansa Kaltara dinilai memiliki hasil yang cukup memuaskan. Sehingga pihaknya semakin optimis menatap PON di wilayah Sumut.
“Meski belum bisa naik podium, kita kemarin peringkat 4 dan 5 di nomor standar ballroom,” kata Sekretaris IODI Kaltara, Zulkifli Djamaluddin, Ahad (1/9/2024).
Adapun tryout yang diikuti para pedansa Kaltara merupakan open turnamen. Pihaknya mempertimbangkan pentingnya mengikuti open turnamen tersebut lantaran belum adanya open turnamen di Indonesia.
Meski tak naik podium, pihaknya bersyukur lantaran menduduki peringkat 4 dan 5 pada open turnamen internasional.
“Ada 8 negara yang mengikuti open turnamen tersebut. Awalnya kita mau latihan aja di sana (Malaysia). Namun bertepatan adanya open turnamen makanya kita sekalian daftar,” sambungnya.
Setelah menjalani laga tryoutnya, pedansa Kaltara kembali ke Kota Tarakan untuk menjalani Training Center (TC) sentralisasi di sisa waktu sebelum tampil di PON. Rencananya, Tim Dansa Kaltara akan bertolak ke Medan, Sumut pada 7 September mendatang.
“Atlet kita akan bertanding pada tanggal 10 September,” tukasnya.
Ditegaskan Zulkifli, pihaknya masih optimis dapat mengharumkan Kaltara lewat medali nantinya. Pihaknya pun sudah memetakan kemungkinan medali akan didapatkan dinomor standar ballroom, standar latin, FFA tango dan FFA quickstep.
“Kita tidak muluk-muluk, target perunggu dan perak. Apalagi di babak kualifikasi (BK) PON kemarin kita dapat perak,” tegasnya.
Pihaknya juga terus mengevaluasi terhadap kemampuan para atlet. Hasilnya didapati para mengalami peningkatan, setelah fokus di training center (TC) sentralisasi dan mengikuti try out.
“Kebetulan di nomor ballroom ini merupakan atlet junior kita tapi dengan hasil seperti ini, artinya sudah mengalami peningkatan yang cukup lumayan,” tandasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa