benuanta.co.id, TARAKAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan diselenggarakan pada bulan November 2024 mendatang.
Pilkada yang dalam waktu dekat akan diselenggarakan perlu dukungan dari masyarakat. Mengingat suksesnya Pilkada dapat dilihat dari masyarakat yang menggunakan hak suaranya pada saat pemilihan berlangsung.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum MUI Kaltara, K.H. Zainudin Dalila mengatakan masyarakat yang memilih golongan putih (Golput) atau tidak menggunakan hak suaranya merupakan tindakan tidak bertanggung jawab terhadap keberlangsungan bangsa. Oleh karena itu, dia dengan tegas mengajak masyarakat untuk tidak golput.
“Harus ada pilihan, pasti diantara beberapa calon ada yang cocok dengan kita. Tidak mungkin tidak,” katanya di Tarakan, Sabtu (24/8/2024).
Selain itu, ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan isu agama dan suku tertentu pada Pilkada mendatang. Sebab hal itu dapat menyebabkan konflik yang dapat memecah bela bangsa dengan banyaknya pilihan yang ada.
Menurutnya, konflik yang timbul tidak akan menguntungkan siapa-siapa. Kaltara merupakan wilayah yang aman. Ia berharap, citra yang baik tersebut tidak ternodai karena adanya konflik di Pilkada.
“Ibarat kapal kita mencari nahkoda, kita ini penumpang semua jangan ada orang yang mau melubangi kapan ini nanti kita tenggelam semua,” tuturnya.
Tak hanya untuk masyarakat saja, ia pun mengimbau kepada para pemuka agama untuk tidak terlibat politik praktis. “Pemuka agama lebih baik fokus pada menyebar kebaikan dan tidak mengintervensi pilihan masyarakat,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli
