benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Nunukan yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR – Perkim) Provinsi Kalimantan Utara, bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Jalan dan Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit.
Kepala Dinas PUPR – Perkim Provinsi Kalimantan Utara, Helmi menjelaskan, masing-masing sumber anggaran dituangkan dalam proyek berbeda di lokasi yang sama.
“Jadi ada dua pekerjaan di sana, satunya dari DAK, dan satunya menggunakan DBH sawit,” katanya, Kamis (29/8/2024).
“Dari DBH Sawit kurang lebih Rp7 miliar. Itu didapat dari hasil pungutan perkebunan kelapa sawit di Kaltara, itu dihitung dan didapat senilai itu. Selain itu ada juga di lokasi Sajau ke Binai,” katanya lagi.
Pekerjaan dua proyek di Lingkar Pulau Nunukan sendiri, dimulai dari Sungai Fatimah, Binusan sampai ke Tanjung Harapan. Secara teknis, dilakukan perubahan skema pekerjaan karena sejumlah faktor prioritas.
“Sementara kita balik dulu pekerjaannya, karena melihat prioritas jumlah penduduk. Sebelumnya direncanakan dari arah Binusan ke Tanjung Harapan, tapi itu kita tunda, kita balik dari Tanjung Harapan ke Binusan,” bebernya.
Secara umum, pekerjaan yang bersumber dari DAK fokus pada pelebaran jalan. Sementara pekerjaan yang bersumber dari DBH Sawit fokus pada peningkatan.(*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli
