benuanta.co.id, TARAKAN – Yayasan Litara bersama Dinas Pendidikan Tarakan dan Universitas Borneo Tarakan menyelenggarakan workshop penulisan naskah buku anak pada Rabu, 28 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari guru dan pegiat literasi se-Kalimantan Utara, dengan tujuan utama meningkatkan ketersediaan buku anak yang berkualitas.
Menurut Eva Nukman, Direktur Operasional dan Pengembangan Produk Litara, pelatihan ini sangat penting karena buku anak yang bermutu menjadi kunci untuk mendorong minat baca sejak dini. “Anak-anak membutuhkan buku yang beragam dan bermutu agar mereka suka membaca,” ungkapnya.
Eva menambahkan, rendahnya minat baca di Indonesia sering kali disebabkan oleh kurangnya ketersediaan buku berkualitas, terutama buku anak. Oleh karena itu, workshop ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para guru dan pegiat literasi dalam menulis buku anak yang bisa menarik minat baca.
“Buku anak yang baik harus bisa merangsang imajinasi dan memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan,” tegas Eva.
Ia menekankan pentingnya buku yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik anak-anak dengan cara yang menarik. Eva juga menyoroti kegiatan bagi buku ke pedalaman. Menurutnya, buku yang dibagikan kadang tidak sesuai usia anak, namun karena dianggap tidak cocok buku-buku yang dibagikan akhirnya terabaikan, seharusnya para orang dewasa ataupun pegiat literasi bisa memanfaatkan buku yang ada dengan menggali potensi-potensi pengetahuan dasar dari buku tersebut bagi anak-anak.
Direktur Program Litara, Anna Farida, menambahkan bahwa guru dan pegiat literasi memiliki peran penting dalam menciptakan buku anak yang ramah dan berkualitas. Workshop ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menulis dan mengembangkan naskah yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
“Terutama bagi para guru, keterampilan ini sangat bermanfaat untuk menciptakan bahan ajar yang menarik bagi siswa di kelas,” ujar Anna. Ia melihat potensi besar dalam menggabungkan kreativitas dan pengetahuan pedagogis untuk menghasilkan buku anak yang efektif.
Selain itu, workshop ini juga akan memilih 12 naskah terbaik dari 30 peserta untuk dikembangkan menjadi buku besar atau diterbitkan. Anna berharap, dengan adanya pelatihan ini, akan semakin banyak buku anak bermutu yang tersedia di sekolah-sekolah Kalimantan Utara.
“Dengan menyediakan buku yang berkualitas, kita bisa memberikan pesan positif bahwa membaca itu menyenangkan dan penting,” tutup Anna.(*)
Reporter: Maqbul Ambung
Editor: Ramli