benuanta.co.id, TARAKAN – Keikutsertaan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) merupakan pengalaman yang ketiga kalinya, setelah PON Jawa Barat dan PON Papua.
Tentu, Kontingen Kaltara berharap lebih untuk dapat merealisasikan target capaian 6 medali emas di ajang olahraga empat tahunan itu.
Chef de Mission (CDM) Kontingen Kaltara, Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi mengatakan, Kontingen Kaltara yang akan berangkat diisi oleh 208 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 94 atlet dan 114 pelatih, official dan mekanik.
Dalam keberangkatannya, Kontingen Kaltara tak memberangkatkan secara bersamaan. Lantaran terdapat sejumlah atlet dan official dari beberapa cabang olahraga (Cabor) yang telah berada di lokasi pertandingan untuk melanjutkan training center sekaligus uji coba venue sampai menjelang bertanding.
“Sudah terdapat beberapa atlet dan official cabor kita yang sudah berada di Aceh. Seperti cabor selam, layar dan triathlon. Karena sisa waktu training centernya sengaja dipindahkan ke lokasi guna mempelajari kondisi dan perilaku cuaca, iklim serta adaptasi,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).
Keberangkatan untuk kontingan besar dilakukan secara bertahap yang dimulai sejak 30 Agustus 2024. Karena terdapat cabor yang akan mulai bertanding pada 4 September, yakni cabor Barongsai di Medan, Sumut.
“Dilanjutkan keberangkatan kontingen lainnya mulai 1 September hingga menjelang pertandingan,” sambungnya.
Adapun pembukaan PON XXI/2024 rencananya digelar di Aceh pada 9 September yang bertepatan Hari Olahraga Nasional. Sedangkan penutupan PON akan berlangsung di Medan pada 20 September 2024.
Golkar Pangarso menyebut telah memastikan seluruh persiapan kontingen baik yang akan tinggal di kampus maupun non kampus.
“Mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi hingga perlengkapan. Official dan panitia kontingen saya laporkan telah siap,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Muhammad Nasir menyebut, pihaknya optimis untuk mencapai target medali. Hal ini sudah disiasati dengan latihan yang cukup matang selama 6 bulan sebelum PON.
Persiapan yang matang sudah dilakukan oleh para atlet dengan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan babak kualifikasi (BK) PON.
“Mulai dari training center (TC) desentralisasi selama 3 bulan, TC sentralisasi 3 bulan dan try out. Saya nyatakan bahwa seluruh atlet yang akan berangkat ke Aceh dan Sumut siap bertarung,” tegasnya.
KONI Kaltara juga telah memetakan cabor dengan potensi medali di PON nanti. Diantaranya, cabor menembak, barongsai, taekwondo, layar dan panjat tebing. Nasir menyebut, kemungkinan cabor lain untuk meraih medali tentu menjadi hadiah tersendiri bagi pihaknya.
Ia berharap para atlet yang akan berlaga, bisa menjaga kesehatan fisik dan tidak cedera sebelum bertanding.
“Seperti ski air di Malaysia Open dapat medali perak, saya kira dari sini bisa berpotensi menambahkan medali nanti,” pungkas Nasir. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
