Usai Ikuti Latihan Tempur di Amerika Serikat, KRI REM-331 Tiba di Tarakan

benuanta.co.id, TARAKAN – Kapal perang Republik Indonesia KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 berlayar kembali ke Indonesia setelah merampungkan rangkaian latihan bersama Rim of Pacific (Latma Rimpac) 2024 di Hawaii, Amerika Serikat sejak 16 Agustus 2024.

KRI REM diketahui sudah berlayar 3 bulan lamanya, sebelum akhirnya berlayar meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Guam menuju Tarakan dan tiba pada 20 Agustus 2024.

Komandan KRI REM-331, Kolonel Laut (P) Adam Tjahya, S.T., M.Tr.Hanla., MM., mengatakan selama 3 bulan lamanya, pasukan KRI REM-331 fokus terhadap simulasi tempur di laut. Adapun Latma Rimpac merupakan agenda rutin tiap 2 tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS.

Latihan itu sejauh ini masih menjadi latihan militer terbesar di dunia yang digelar oleh Angkatan Bersenjata AS.

Baca Juga :  Kasus Kejahatan di Perairan Tarakan Sepanjang Tahun 2024 Menurun

“Di sana kita latihan tempur di laut, kita dibuatkan simulasi tempur kemudian dibuatkan tugas atau sasaran masing-masing dan kita harus mampu menyelesaikan tugas itu,” katanya, Senin (20/8/2024).

Pada tahun ini, Latma Rimpac diikuti oleh 29 negara dan melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan total 25.000 lebih prajurit dari angkatan laut berbagai negara.

Keikutsertaan TNI AL diketahui sudah sejak 2012 lalu. Pada 2024 ini, pihaknya mengirimkan 43 prajurit Marinir, tujuh prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), satu kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 beserta 183 prajurit pengawak kapal dan lima staf latihan untuk mengikuti Latma Rimpac 2024.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Teman Gegara Disebut ‘Dilan’ Dituntut 10 Tahun Penjara   

“Awal kita kirimkan kapal itu 2014 kemudian menyambung ke 2016 sampai 2024,” tambahnya.

Dalam Latma Rimpac ini, TNI AL menunjukkan kemampuannya dalam mengikuti latihan internasional itu. Hal itu juga sebagai bukti bahwa TNI AL memiliki kekuatan untuk menggelar operasi jauh dari perairan negara Indonesia. Perjalanan ke Hawai dengan melintasi jalur Pasifik juga ditempuh dengan waktu yang tidak sebentar, yakni 17 hari lamanya.

“Di sana juga latihan 20 hari non stop. Bisa dibilang ajang bergengsi antar angkatan laut, seberapa lama kita bisa bertahan di laut dan kita harapkan rutin bisa latihan di sana. Paling tidak kita bisa membagi pengalaman nanti,” jelasnya.

Dalam pelayaran menuju Tarakan, KRI REM-331, mengarungi Laut Mariana kemudian masuk ke perairan Indonesia setelah melewati Laut Sulawesi. KRI REM-331 sendiri didapuk menjadi kapal perang terbaik yang dimiliki Koarmada II TNI AL saat ini.

Baca Juga :  Dinsos Tarakan akan Segera Pulangkan Korban TPPO

“Kita ada kapal sejenisnya, kebetulan itu mengikuti di Latma Rimpac di tahun sebelumnya. Ini KRI khusus untuk tempur memang,” pungkasnya.

Setelah ini, KRI REM-331 akan menuntaskan perjalanannya dan mengakhiri pelayaran untuk kembali ke Markas Koarmada II di Surabaya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *