benuanata.co.id, TARAKAN – Winda Chamay memberikan klarifikasi terkait unggahan atau postingan akun Instagram miliknya yang menyeret salah nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam klarifikasi yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Ali Putra Pratama, disampaikannya apa yang ada di dalam unggahan tersebut pihaknya mengakui dianiaya oleh JB. Selain itu, ia pun menunjukkan luka yang diduga merupakan hasil tindak kekerasan.
Setelah hebohnya posting tersebut beberapa waktu lalu, pada Kamis, 8 Agustus 2024 ia pun memberikan klarifikasi atas viralnya postingan tersebut. Ali menuturkan hal tersebut ia lakukan atas dasar candaan atau prank.
“Saya sebagai kuasa hukum saudari Winda, ingin memberikan klarifikasi terkait postingan Winda Chamay di akun Instagramnya pada 6 Agustus 2024, yang kemudian sudah diklarifikasi juga kemarin melalui media online dan Instagram story-nya tersebut adalah prank atau candaan semata,” ujarnya, Kamis (8/8/2024).
Ia menjelaskan kliennya memang membuat instagram story pada 6 Agustus lalu yang berisikan dugaan kekerasan yang dialaminya, yang dilakukan oleh anggota DPRD Kaltara inisial JB.
Namun, postingan itu bertujuan untuk memberikan surprise kepada sahabatnya, Lia Agustina yang berulang tahun pada 7 Agustus 2024. Ia menekan kliennya tidak memiliki tujuan lain.
Tak hanya itu saja, Alif mengatakan Kliennya memang memiliki hubungan pertemanan yang akrab dengan JB dan postingan tersebut dibuat dengan sepengetahuan dan persetujuan JB.
Setelah postingan tersebut dilihat oleh sahabatnya, ia pun langsung menghapusnya. Namun, beberapa orang sempat men-scrennshot postingan itu dan diangkat di salah satu media online.
Terkait hal tersebut, kliennya pun telah dipanggil oleh pihak berwajib untuk memberikan keterangan akibat dari viralnya postingan tersebut.
“Klien kami juga sudah dipanggil oleh Kepolisian Resort Tarakan untuk memberikan klarifikasinya terkait postingan di Instagram story. Itu semua selesai, kami memberikan keterangan dan pihak kepolisian sudah mendapatkan semua keterangan yang berkesesuaian,” jelasnya.
“Kami menghimbau kepada seluruh media di Kaltara untuk tidak lagi memposting postingan tersebut,”pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra