benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang keberangkatan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltara terus meningkatkan latihan.
Saat ini, 8 atlet gulat yang lolos ke PON tengah menjalani Training Center (TC) Sentralisasi di Kota Tarakan.
Pelatih Kepala Tim Gulat Kaltara, Agustaf Enderson mengatakan, pihaknya menggembleng atlet di nomor freestyle kelas 86 kg putra. Lantaran pihaknya menargetkan bisa meraih medali perak pada nomor tanding tersebut.
“Kemarin kami di babak kualifikasi (BK) cuma lolos PON saja tanpa medali. Mudah-mudahan bisa dikejar nanti,” katanya, Jumat (9/8/2024).
Adapun pada PON nanti, Tim Gulat Kaltara bakal menurunkan atlet diantaranya Arfah Kurniawan di nomor freestyle kelas 97 kg putra, Deby Ayu Herlin di nomor gaya bebas kelas 68 kg putri, Devien Every di nomor freestyle kelas 86 kg putra, Jusuf Johari Biantong di nomor greco roman kelas 87 kg putra, Karen Enjelly di nomor gaya bebas 76 kg putri, Krisjereko Tony di nomor freestyle kelas 74 kg putra, Laura Angelina Putri di nomor gaya bebas 57 kg putri dan Winner Wibisono di nomor greco roman kelas 97 kg putra.
“Kita tanpa medali di BK PON, tapi ada 3 pegulat Kaltara yang masuk di peringkat 5 besar. Harapannya kami bisa poles untuk naik,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengevaluasi jalannya TC sentralisasi sejak Juni lalu. Menurutnya, kemampuan anak didiknya dinilai meningkat. Sehingga, ia juga menjadwalkan atletnya untuk menjajal kemampuan lewat try out.
“Rencananya Agustus ini di Jakarta. Nanti kita lihat seberapa jauh perkembangan anak-anak ini untuk dilatih tanding nanti,” tuturnya.
Pada pelaksanaan try out nantinya, pegulat Kaltara akan melakukan uji tanding di beberapa pengurus cabang (pengcab) gulat yang ada di Jakarta. Hal itu dilakukan pihaknya lantaran minimnya kejuaraan yang digelar oleh PB PGSI.
“Nanti kita akan sparing dengan tim PON di sana juga,” jelasnya.
Menurut Agustaf juga, kekuatan gulat di masing-masing provinsi dinilai merata. Menariknya, penampilan pegulat Kaltara di babak BK PON tahun lalu, mengejutkan provinsi lain lantaran dianggap kekuatan baru di Indonesia.
“Apalagi sampai berhasil meloloskan 8 pegulat ke PON XXI. Kita tidak dilihat tapi bisa meloloskan 8 atlet. Berbeda Kalbar dan Kalteng yang sudah punya pegulat banyak tapi tidak meloloskan atlet dengan jumlah yang banyak,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa