BKKBN Kaltara Gelar Cerdas dan Bebas Stunting di Nunukan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Nunukan dan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Nunukan. Hal ini bertujuan dalam mengupayakan generasi cerdas dan bebas stunting terlaksana. Kegiatan ini diikuti 75 peserta terdiri dari kader KB, remaja putri, SMA Negeri 1 Sebatik, Bumil, Catin, dan Pasangan Suami Istri (PUS).

Koordinator Lapangan Program Bangga Kencana Provinsi Kalimatan Utara (Kaltara), Dr. Tohirin Hasan menngatakan kegiatan ini bertujuan menjangkau akses pelayanan KB pada PUS dan Wanita Usia Subur (WUS) pada wilayah khusus yang dikemas melalui kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di wilayah khusus, dalam pemberian layanan KB khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan non MKJP.

“Kita berupaya menekan agar terhindar dari stunting dengan cara melakukan pencegahan. Penanganan stunting yaitu KB Pasca Salin dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” kata Hasan kepada benuanta.co.id Rabu (7/8/2024).

Baca Juga :  Belum Masuk Masa kampanye, Bawaslu Nunukan Tetap Lakukan Monitoring

Ini bentuk upaya yang bagus dalam mencegah stunting dengan mengatur jarak persalinan melalui KB pasca persalinan. Dengan memberikan jeda yang cukup, antara kehamilan, memungkinkan ibu untuk dapat pulih sepenuhnya dan memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayinya.

“KB ini dianggap peranan yang krusial dalam pencegahan stunting. Selain itu stunting dapat di cegah dengan cara pengasuhan bayi terutama di periode 1.000 HPK,” jelasnya.

Baca Juga :  BPBD Bentuk Destana di Setiap Desa di Nunukan

Selain itu, Sekretaris BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, Al Khafid Hidayat, menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan di setiap Kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang masuk dalam wilayah khusus. Untuk Kabupaten Nunukan dilaksanakan di wilayah kategori perbatasan antar negara yaitu Pulau Sebatik dan dipusatkan di Kecamatan Sebatik, dengan teknik jemput bola. (*)

Baca Juga :  30 Anggota DPRD Nunukan Ikuti Orientasi Legislatif

Reporter: Darmawan

Editor: Nicky Saputra

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
812 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *