Bapenda Kaltara Jejaki Potensi Pajak Daerah di KIHI Tanah Kuning

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara, telah menjajaki potensi pajak daerah yang terdapat di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning.

Kepala Bapenda Kaltara, Tomy Labo melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan, Hadi Hariyanto menjelaskan penjajakan potensi pajak daerah secara umum juga dilakukan pada seluruh mega proyek yang berjalan di Kaltara. Selain KIHI Tanah Kuning, ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan Kabupaten Bulungan dan PLTA Mentarang Kabupaten Malinau.

“Dari beberapa PSN (Proyek Strategis Nasional) yang digagas di Kaltara, kita sebenarnya juga menunggu. Kita sudah menjajaki pendataan melalui teman teman operator di lapangan,” kata Hadi (8/8/2024).

Baca Juga :  Bapenda Kaltara Bakal Siapkan Samsat Keliling dan Sistem Digital, Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan

Dalam masa konstruksi, potensi pajak daerah yang potensial adalah pajak alat berat. Secara teknis, Bapenda Kaltara sudah mulai melakukan pencarian data mengenai potensi yang dimaksud.

“Kita sudah mulai cari data nya untuk penggunaan alat berat. Sambil menunggu regulasi turun, Bapenda siap memungutnya di tahun ini,” jelasnya.

Lanjut Hadi, potensi lain yang akan mampu mendongkrak pajak daerah Kaltara adalah komponen Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Aktifnya kegiatan perusahaan diyakini akan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar mereka.

Baca Juga :  Perkuat Sumber PAD Kaltara, Bapenda Siapkan Strategi Baru

“Setelah konstruksi selesai, mungkin alat berat tidak lagi terlalu banyak, tapi sesuai aturan masih ada pajak bahan bakar dari yang digunakan perusahaan,” bebernya.

Potensi Pajak Air Permukaan dinilai juga tersimpan pada kegiatan investasi di Tanah Kuning. Potensi yang dimaksud bisa semakin meningkat ketika operasional perusahaan aktif berjalan.

“Dari penggunaan air tawar untuk produksi mereka sehari hari, itu bisa kita pungut pajaknya. Apalagi nanti akan semakin banyak karyawan, mereka tentu akan menggunakan air untuk berbagai kebutuhan sehari hari,” jelasnya.

Baca Juga :  Optimalkan Capaian PAD, Bapenda Kaltara Bakal Efektifkan Kinerja Tim Pembina Samsat

Hadi mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan telah mulai membayar pajak air permukaan. Ia berharap potensi penerimaan bisa terus catatkan pertumbuhan positif yang signifikan.

“Beberapa perusahaan di sana ada yang sudah bayar, selanjutnya kita harap semakin banyak lagi potensi yang bisa kita pungut,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Nicky Saputra 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *