Perlintasan Ilegal Perbatasan Jadi Tantangan Utama Imigrasi Nunukan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebagai wilayah perbatasan, sejumlah persoalan khususnya perlintasan aktivitas ilegal menjadi tantangan tersendiri bagi Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melakukan penindakan. Hal ini juga menjadi tantangan bagi Kantor Imigrasi Nunukan, terhadap maraknya perlintasan Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang melintas di wilayah perbatasan melalui jalur tak resmi.

Kepala Imigrasi Nunukan, Adrian Soetrisno mengatakan tantangan utama yang saat ini dihadapi oleh pihaknya yakni tingginya arus keluar masuk orang di wilayah perbatasan yang masuk dalam potensi pelintas ilegal.

Baca Juga :  Air Sungai Terus Naik, 4 Desa di Kecamatan Sembakung Terendam Banjir

“Perlintasan keluar masuknya orang baik WNI maupun WNA secara ilegal yang kini menjadi tantangan bagi kita di perbatasan,” kata Adrian.

Menurutnya, untuk mengantisipasi perlintasan ilegal ini, pihak akan fokus mengedukasi dan mensosialisasi kepada masyarakat, terutama mengenai perlintasan resmi dan prosedur visa bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang benar, baik secara online maupun offline.

Sementara itu, strategi yang akan dilakukan pihaknya untuk meningkatkan layanan keimigrasian, Adrian menjelaskan bahwa pihaknya akan memperluas akses dan penyebaran informasi melalui berbagai platform komunikasi, termasuk radio, kampanye langsung ke masyarakat, media sosial, dan kerjasama dengan influencer lokal.

Baca Juga :  Banjir di Sembakung Surut, Aktivitas Warga Kembali Normal

“Edukasi kepada masyarakat menurut kami yang sangat penting, kami ingin memastikan bahwa informasi keimigrasian dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, sebagai peningkatan pelayanan, pihaknya akan mengimplementasikan program digitalisasi pada proses lintas batas yang sebelumnya dilakukan secara manual. Menurutnya, progam ini mencakup penerbitan dan pemeriksaan secara elektronik, yang akan mengurangi waktu serta potensi kesalahan atau human eror.

Baca Juga :  Antisipasi Pedagang Nakal, DKUKMPP Nunukan Tera Ulang Timbangan di Pasar

Tak hanya itu, dengan ini pihaknya bisa melacak seluruh riwayat perjalanan pemegang dokumen keimigrasian tersebut. Adrian juga berharap masyarakat Kabupaten Nunukan untuk dapat mendukung segala upaya imigrasi dan instansi lain baik APH dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan.

“Tentunya dengan kerjasama, kepatuhan, dan dukungan dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *