benuanta.co.id, NUNUKAN – Jika pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sei Nyamuk, Sebatik dan Desa Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan telah rampung dikerjakan, namun PLBN yang berada di Desa Long Midang, Kecamatan Krayan hingga kini pembangunannya tidak berlanjut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan, Yacob Palung mengatakan, sangat menyayangkan pembangunan PLBN Krayan yang hingga kini terhenti.
“Dari informasi yang kita dapatkan dari Pak Desi Sitorus anggota DPRD RI, informasinya pembangunan PLBN Krayan ini dipending karena katanya mau dibuatkan perencanaan ulang,” ungkap Yacob.
Sebelumnya pembangunan PLBN sudah 5 persen sebelum pengerjaannya dihentikan saat Covid 19 lalu. Pembangunan PLBN di atas tanah seluas 7,4 hektare tersebut mulai dibangun pada tahun 2020 lalu.
“Dulu kan ini pembangunannya tidak dilanjutkan karena Covid, jadi tidak ada material bangunan. Tapi saat ini sudah tidak lagi harusnya pembangunnya harus berlanjut. Saat ini itu hanya tanah yang di ratakan dan ditutupi dinding seng saja, ini juga yang kita pertanyakan kenapa tidak dilanjutkan,” katanya.
Jika pembangunannya akan dilakukan perencanaan ulang, Yacob mengatakan harus dilakukan dengan benar-benar dengan manfaatkan sebaik-baiknya anggaran yang akan digunakan.
Padahal, kehadiran PLBN sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat di Krayan. “Selain jadi tempat perlintasan resmi ke Malaysia, dengan adanya PLBN ini setidak-tidaknya SDM setempat bisa dipakai untuk bekerja di PLBN tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, dengan hadirnya PLBN ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Krayan, khususnya terhadap barang sembako yang selama ini dipasok dari Negara Malaysia.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli