benuanta.co.id, TARAKAN – Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) menargetkan pemasukan daerah melalui pajak parkir mencapai Rp 3,2 miliar pada tahun 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan BPKPAD Kota Tarakan, Siti Fatimah menuturkan dalam realisasi target tersebut, pihak menetapkan beberapa objek parkir seperti pajak parkir tempat khusus dan parkir tepi jalan umum.
“Alhamdulillah sampai detik ini juga, per 30 Juli kemarin targetnya sudah terealisasi sampai dengan 1 miliar. Pasar Tenguyun itu adalah target yang kita tetapkan sebagai parkir di tempat khusus Jadi bukan parkir di tepi jalan umum jadi target ini tidak dikelola oleh Dinas Perhubungan atau Perumda aneka usaha melainkan oleh Disperindagkop,” jelasnya, Selasa (30/7/2024).
Selain itu, ia menjelaskan untuk wilayah parkir yang berada di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) pengelolaannya dengan menggunakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dimana pungutan dari parkir tersebut akan dikembalikan ke daerah.
“Itu pajaknya dari dia kembali ke dia misalnya kayak di RSUD provinsi itu akan kembali ke provinsi,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan, Ahmady Burhan menerangkan terkait pengelolaan parkir yang ada di Kota Tarakan merupakan tugas pokok dari Dishub. Kendati demikian, ia tidak memungkiri pihaknya tidak dapat bekerja sendiri.
“Kami juga berkolaborasi dengan dinas-dinas teknis yang lain. Salah satunya BPKPAD yang mengelola pajak parkir. Perlu kami sampaikan untuk Dishub saat ini, kami dalam kapasitas memantau monitor dan mengevaluasi beberapa pengelola yang melaksanakan pemungutan parkir,” ungkapnya.
Dalam memaksimalkan kinerja parkir di Kota Tarakan, Dishub juga berkerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha. Selain itu, ia menjelaskan untuk parkiran di wilayah rumah sakit merupakan parkiran khusus termasuk Puskesmas bahkan bandara yang menggunakan sistem BLUD.
“Masalah parkir ini bukan hanya soal pungutan tetapi masalah-masalah lainnya yang memang harus kita duduk bersama kita evaluasi bersama sehingga pendapatan kita juga naik. Tetapi tetap pelayanan kepada masyarakat potensi-potensi kemacetan yang bisa kita cegah itu dapat kita lakukan berkesinambungan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli