DPMK Berau Dukung 15 Kampung Dibangun Starlink

benuanta.co.id, BERAU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau Tentram Rahayu  mendukung terkait rencana pemasangan provider layanan internet terkini yakni Starlink oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Diketahui tahun ini provider jaringan Starlink itu akan ada melayani pada 15 Kampung secara bertahap terealisasi

“Masih ada beberapa kampung yang mengalami kendala jaringan ya. Karena dalam sistem keuangan Kampung memang ada beberapa wajib dilakukan sistem online,” ucapnya Kamis (25/7/2024).

Tenteram menegaskan sangat mendukung realisasi pemasangan Starlink bisa secepatnya ada di setiap kampung masyarakat.

Baca Juga :  Si Jago Merah Hanguskan 6 Rumah di Kampung Pilanjau

“Dan memang harus di pacu itu. Karena ada beberapa laporan juga harus sistem online, sistem keuangan juga online,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Diskominfo Berau Rahmatia mengatakan beberapa waktu lalu sudah mengajukan usulan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk 19 daerah yang masih mengalami kesulitan akses jaringan komunikasi.

“Usulan ini kami sampaikan ke Direktorat Jendral Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) akhir Juni lalu,” bebernya.

Ia menyebutkan ada beberapa wilayah perkampungan sudah diajukan ada Starlink tahun ini tepatnya Kampung Birang, Campur Sari, Pesayan, hingga Pantai Harapan.

Baca Juga :  Pagi Buta Api Membakar Rumah Bangsalan dan Kontrakan di Gang Pandan Wangi

“Beberapa daerah sudah diverifikasi, tetapi belum pasti kapan realisasinya,” ungkapnya.

Kata dia masing-masing kepala kampung yang wilayahnya telah diverifikasi akan melakukan koordinasi dengan kementerian.

“Agar ada disurvei kondisi kampungnya sebelum pembangunan diserahkan ke provider,” jelasnya.

Namun ia akui bahwa di lapangan, memang ada berbagai kendala operasional juga sering terjadi.

“Misalnya, kehabisan bahan bakar untuk genset yang menyebabkan pembangkit mati dan gangguan jaringan lainnya,” singkatnya.

Baca Juga :  Bawa Pulang 5 Emas, PWI Berau Raih Juara Umum Powarda II

Terutama sambung dia, soal listrik yang belum stabil di beberapa kampung juga menjadi hambatan.

“Apa lagi dengan penggunaan genset yang sering kali kehabisan minyak dan sistem tenaga surya yang tidak berfungsi optimal saat hujan,” tegasnya.

Sehingga dirinya mengimbau kepada setiap kepala kampung jika mau mengajukan proposal pemasangan Starlink harus memastikan kondisi kelistrikan yang ada.

“Makanya kalau ajuan proposal ditanya dulu, listriknya menggunakan apa dan kondisi akomodasinya seperti apa supaya bisa dipersiapkan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Nicky Saputra 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *