benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Ikuti alur program pemerintah pusat menjadi alasan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan lebih banyak kuota Penerimaan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (PPPK) dari kuota penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kaltara.
Plt. Kepala BKD Provinsi Kaltara, Andi Amriampa menjelaskan bahwa hingga kini, pihaknya masih menunggu keputusan final dari Menpan RB. Pihaknya masih menunggu kepastian terkait penetapan formasi ini. Dari jumlah formasi yang di usulkan, totalnya ada 1.468, dengan rincian 1.403 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan 65 untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Lebih lanjut, ia memaparkan, fokus pada pengusulan formasi P3K adalah sebagai bagian dari amanat pemerintah pusat untuk penyelesaian P3K hingga Desember 2024.
“Sebenarnya kenapa fokus ke P3K, itu kan amanat dari 2020-2023 untuk penyelesaian P3K sampai dengan Desember 2024. Jadi nanti setelah skenario itu jalan, setelah 2024 tidak ada lagi tenaga ASN itu. Jadi yang ada di pemerintahan itu Cuma dua jenis profesi ASN, yakni PNS dan P3K,” jelasnya.
Ia menambahkan hal itu sejalan dengan tujuan pemerintah pusat yang memang ingin menghapus tenaga honorer dengan PPPK.
“Bukan berarti honorer yang sudah ada ini akan dibuang, tapi dibuka ruang sebesar-besarnya untuk mereka ikut serta penerimaan PPPK. Makanya ada jalur yang mengkhususkan untuk menjadi honorer dulu sekian tahun baru ikut PPPK,” ujarnya.
Ia menegaskan koordinasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan untuk memastikan proses penetapan formasi berjalan lancar. Oleh karena itu, Andi berharap agar kepastian penetapan formasi ASN untuk Kalimantan Utara dapat segera diperoleh, sehingga pelaksanaan rekrutmen bisa dilakukan sesuai jadwal dan kebutuhan daerah dapat terpenuhi secara optimal.
“Koordinasi dengan pusat tetap kita lakukan untuk memastikan proses ini berjalan lancar dan tepat waktu, karena formasi P3K yang kita usulkan terdiri dari 110 guru dan sisanya tenaga teknis. Sedangkan untuk CPNS, kita usulkan sebanyak 65 formasi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
