Bawaslu Berau Antisipasi Kerawanan Pilkada, Ini Masalah yang Diantisipasi

benuanta.co.id, BERAU – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Berau, Ira Kencana membeberkan beberapa catatan potensi pelanggaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini, terlepas dari netralitas ASN.

Contohnya pada Pilkada 2020, distribusi listrik hingga peristiwa berdarah menjadi catatan Bawaslu. Begitu pula dengan money politics alias politik uang, dan kerawanan di sektor distribusi daya listrik ke setiap kampung.

Saat ini masih banyak kampung yang kesulitan sambungan listrik dan internet. Sementara, saat Pilkada berlangsung petugas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, harus memberikan laporan secara cepat melalui jaringan internet ke server yang dikelola oleh KPU RI.

Baca Juga :  Prabowo Berterima Kasih kepada Ketum Partai karena Usulkan Profesional

“Ini juga menjadi kerawanan, ya. Karena akses internet masih terbatas,” ujarnya, Sabtu (20/7/2024).

Peristiwa berdarah pada Pilkada 2020 lalu pun turut menjadi catatan. Dimana peristiwa itu terjadi diakibatkan oleh gesekan masing-masing pendukung calon. “Catatannya, kami ambil dari pengalaman pada Pilkada 2020 dan Pemilu 2024 yang baru ini dilangsungkan,” urainya.

Peristiwa itu pula yang melatari Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi lokasi dengan tingkat kerawanan tinggi.

Menurut data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu RI 2024, Kaltim menduduki peringkat kelima dengan poin IKP mencapai 77 persen.

Baca Juga :  Prabowo Bertekad Hilangkan Kemiskinan di Indonesia Dengan Hilirisasi

“Makanya, Kaltim ini masuk dalam zona merah. Peristiwa itu yang harus kami antisipasi,” ujarnya.

“Kami juga memang melaporkan peristiwa itu ke pusat, makanya berdampak terhadap IKP di Kaltim,” imbuhnya.

Saat ini, kedewasaan para pemilih saat berselancar di sosial media menjadi faktor penting dalam menekan angka IKP di Kaltim.

Dengan jangan bersikap gegabah dan terpancing akibat dari unggahan pengguna akun sosial media yang berseliweran di jagat maya.

“Dewasa bersosial media itu penting. Jangan mudah terpancing dan termakan hoaks (berita bohong),” pesannya.

Baca Juga :  Sri Mulyani Pastikan dia Ditugaskan Kembali Jabat Menkeu oleh Prabowo

Pihaknya pun akan aktif melakukan sosialisasi kepada seluruh kalangan untuk memastikan proses pencegahan berlangsung dengan menggandeng para awak media, hingga para pengguna akun sosial media untuk berkomitmen perang melawan hoaks.

“Mudahan di Pilkada ini sudah tidak ada lagi kasus seperti itu,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli 

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *