benuanta.co.id, NUNUKAN – Jalan dan jembatan penghubung antar kecamatan di daratan tinggi Krayan amblas, pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) terpaksa dilakukan di luar SPBU.
Camat Kryan Selatan, Oktavianus Ramli mengatakan, akibat banjir dan longsor yang melanda Krayan, pendistribusian BBM ikut terhambat.
Pasalnya, jembatan penghubung Long Layu – Lokasi Tang Laan untuk pendistribusian BBM Pertamina ke SPBU Long Layu dan BBM PLN tidak bisa dibawa ke SPBU Tang Laan.
“Kemarin itu BBM dari Krayan Induk dibawa ke Krayan Selatan, namun karena mobil yang membawa BBM kurang lebih 1 ton tersebut tidak bisa melintas untuk dibawah ke SPBU, jadi terpaksa pendistribusiannya dilakukan di dekat kantor camat,” ungkap Oktavianus kepada benuanta.co.id, Selasa (17/7/2024).
Oktavianus mengatakan, hal ini terpaksa dilakukan lantaran kondisi jembatan yang tidak bisah dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Jarak dari titik terkahir yang bisa dilalui oleh mobil pengangkut BBM ke titik SPBU itu kurang lebih 1 kilo jaraknya,” ucapnya.
Sehingga, Oktavianus mengatakan jika pihaknya Pertamina terpaksa melakukan melakukan pendistribusian BBM ke Masyarakat di luar SPBU.
“Kita dihubungi oleh pihak Pertamina kalau kendaraan mereka tidak bisa melintas, jadi kita sampaikan kepada masyarakat untuk mengantri BBM di dekat kantor camat,” terangnya.
Sementara itu, terkait kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah tersebut, ia mengatakan jika pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan pihak Kontraktor PUPR Provinsi Kaltara.
“Kondisinya sampai saat ini masih rusak, rencananya masyarakat akan gotong royong untuk membuat jembatan darurat untuk sementara,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa
