benuanta.co.id, BERAU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau memprediksi Berau sebagian wilayah telah memasuki musim hujan. Meski begitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau tetap memberikan imbauan ancaman Karhutla.
Dijelaskan Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi saat ini telah memasuki musim kemarau, namun curah hujan masih terbilang tinggi.
“Karena menurut data yang kami miliki, curah hujan terus berada di bawah 50 mm, maka Kabupaten Berau sudah memasuki musim kemarau,” ujarnya Selasa (16/7/2024).
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengimbau seluruh masyarakat dapat mempersiapkan diri saat beraktivitas di luar ruangan.
“Termasuk melakukan antisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan selalu waspada,” tegasnya.
Katanya, upaya pencegahan dini Karhutla sangat perlu dilakukan mengingat embusan angin juga cukup kencang sangat berpotensi merusak lahan gambut.
“Pencegahan perlu dilakukan, itupun tidak hanya dilakukan dengan menyiapkan sarana dan lain sebagainya, tapi harus juga dimulai dari pencegahan dari tingkat individu,” imbuhnya.
Dijelaskannya juga, karhutla menjadi indeks kerawanan tertinggi terjadi setiap tahun di Bumi Batiwakkal.
“Siklusnya sudah diketahui, 2017, 2018, 2019 itu cukup parah, dan kita harus antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi,” urainya.
Adapun penyebab karhutla nyaris 90 persen diakibatkan oleh manusia yang masih membuka lahan dengan cara dibakar.
“Untuk itu, peran semua pihak sangat dibutuhkan, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan. Dengan terjadinya bencana, tentu ada tiga elemen pokok yang besar tanggung jawabnya yakni Pemerintah kabupaten (Pemkab), pelaku usaha, dan masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian Berau saat ini sudah memiliki posko di setiap kecamatan sehingga jika terjadi karhutla maka akan ada antisipasi dari posko yang bisa menangani lebih cepat.
“Kami sudah ada posko di setiap kecamatan, dan itu bisa membantu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Nicky Saputra