benuanta.co.id, TARAKAN – Satreskrim Polres Tarakan terus mendalami pelaku yang melakukan pengerusakan terhadap fasilitas kepolisian berupa mobil patroli.
Diketahui, buntut dari dugaan SARA yang dilakukan oleh pria penjual obat berujung keamukan warga Kota Tarakan pada Ahad, 7 Juli 2024. Masyarakat yang tak dapat mengontrol emosi merusak mobil kepolisian milik Polres Tarakan.
“Kalau pengerusakan itu beda kasus juga nanti. Kami akan penyelidikan lebih mendalam karena video amatir sudah banyak beredar,” sebut Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra, Jumat (12/7/2024).
Ditegaskan Randhya, ciri-ciri pelaku yang diduga melakukan pengerusakan mobil polisi tersebut juga sudah teridentifikasi. Pihaknya hanya tinggal mencari tahu keberadaan pelaku tersebut.
Diduga, pengerusakan tersebut terjadi saat polisi hendak mengamankan keluarga pria yang berjualan obat agar tidak terkena amukan massa.
“Situasi saat itu gelap dan warga berkerumun. Mungkin mobil itu dirusak bisa jadi pakai tangan kosong atau pakai benda tumpul. Tapi kita sudah identifikasi itu. Kami sangat menyayangkan karena kami ini hendak mengamankan, malah jadi sasaran amukan. Tetap akan kami proses,” beber perwira balok tiga itu.
Persoalan lain, yakni adanya provokator di sosial media atau bahkan yang ikut menyebarkan video amatir dugaan SARA pria yang berjualan obat juga akan pihaknya proses. Sejauh ini, polisi telah memetakan tahap profiling terhadap akun-akun yang tak bertanggungjawab tersebut.
“Sejauh ini belum ada yang teridentifikasi, tapi sudah ada saksi yang menerangkan. Karena kalau kita lihat penyebarannya (video) itu masif, ada yang dari Facebook, WhatsApp grup juga. Kita rentet kan nanti,” pungkas Randhya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra