benuanta.co.id, TARAKAN – Sebanyak 326 personel Kepolisian Resor (Polres) Tarakan dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) mengawal pendistribusian logistik hingga pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Daerah Pemilihan (Dapil) Tarakan Tengah.
Hal ini diungkapkan Kepala Polres (Kapolres) Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar saat melakukan pelepasan logistik ke masing-masing kelurahan pada Jumat, 12 Juli 2024. Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan pihak kepolisian yang bertugas sebagai Pasukan Pengamanan (PAM) Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan mengawal pergeseran logistik mulai dari gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke setiap kelurahan dan dari kelurahan ke masing-masing TPS.
“Petugas kami yaitu PAM TPS nanti mereka yang akan melaksanakan pengamanan di TPS sampai pemungutan suara, nanti logistik suara dikumpulkan, rekapitulasi suara dimasukkan nanti kita kawal lagi,” ujarnya, Jumat (12/7/2024).
Ia membeberkan total personel dalam kegiatan pengamanan PSU ini melibatkan total 326 personel. Sebanyak 206 dari Polres Tarakan dan 120 personel dari Polda Kaltara serta pengamanan akan di backup oleh personel Brimob Polda Kaltara yang bersifat standby.
Terkait titik rawan di wilayah PSU, ia mebeberkan semuanya aman namun, pihaknya akan tetap melakukan penebalan pengamanan ketika mendapatkan informasi, masukkan, deteksi di lokasi titik rawan.
Oleh karena itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat menjaga kondusifitas saat pelaksanaan PSU. Menurutnya, kegiatan PSU merupakan salah satu rangkaian dari demokrasi yang harus dilaksanakan dengan aman.
Disinggung mengenai tindak pidana yang kemungkinan terjadi saat pelaksanaan PSU, pihaknya akan menindak hal tersebut sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
“Kita tetap tunduk dengan undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu karena PSU masih rangkaian dari itu. Nanti laporannya silahkan lewat Bawaslu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra