PM Spanyol ajak Anggota NATO Tunjukkan Dukungan Sama Gaza dan Ukraina

Madrid –  Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, saat berbicara dalam pertemuan puncak NATO, mendesak mitra aliansi untuk menunjukkan “kesatuan dan konsistensi” yang sama terhadap Gaza seperti yang telah mereka tunjukkan terhadap Ukraina.

“Kita tidak boleh dituduh menerapkan standar ganda yang dapat melemahkan dukungan terhadap Ukraina. Sebaliknya, kita menuntut kesatuan dan konsistensi yang sama di Gaza seperti yang kita lakukan dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina,” kata Sanchez

Baca Juga :  Pendukung dan Penentang Pemakzulan Yoon akan Berunjuk Rasa Serentak

Hal ini disampaikan Sanchez kepada para kepala pemerintahan anggota NATO pada pertemuan puncak 75 tahun NATO di Washington yang akan berakhir pada Kamis, menurut media Spanyol mengutip kantor perdana menteri.

Dia menekankan: “Penting bagi warga kami untuk memahami bahwa kami memiliki pendirian politik yang konsisten dan tidak ada standar ganda.

“Jika kita mengatakan kepada masyarakat bahwa kita mendukung Ukraina karena kita membela hukum internasional, kita harus melakukan hal yang sama untuk Gaza. Jika kita menuntut kepatuhan terhadap hukum internasional di Ukraina, kita juga harus menuntutnya di Gaza.”

Baca Juga :  Bashar al Assad Beserta Keluarga Tiba di Moskow, Rusia Tawarkan Suaka

Dengan Israel dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza di pengadilan internasional, serta oleh banyak negara dan pengawas global, negara-negara Barat telah dituduh munafik karena terus mendukung serangan Israel, sementara mengecam dugaan kekejaman Rusia di Ukraina.

Serangan Israel selama sembilan bulan telah merenggut lebih dari 38.000 nyawa dan melukai sedikitnya 88.000 lainnya, sementara blokade ketat terhadap makanan, air, dan pengiriman bantuan telah mengakibatkan kondisi kelaparan di seluruh Gaza, demikian menurut PBB dan pengamat internasional lainnya.

Baca Juga :  Polisi Korsel Menggeledah Kantor Presiden dan Sejumlah Kantor Polisi

Israel juga menyerang sekolah, rumah sakit, dan rumah ibadah, yang menurut hukum perang dilarang untuk diserang.

Sumber: Anadolu / Antara

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *