benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar rapat teknis dalam rangka tindak lanjut proposal investasi untuk sistem desalinasi.
Desalinasi merupakan sistem penyulingan air asin menjadi air tawar untuk empat pulau di Kaltara yakni Bunyu, Sebatik, Nunukan dan Tarakan.
Rapat teknis tersebut dihadiri oleh Direktur PDAM yang menaungi empat pulau tersebut, Biro Ekonomi, Bagian Ekonomi Kabupaten Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan beserta DPMPTSP kabupaten kota.
Penata Kelola Penanaman Modal, Ahli Muda DPMPTSP Rahman Putrayani mengatakan, dalam rapat tersebut juga dihadiri calon investor yakni direktur INNAPRIME, Mr. George Ng dari Kota Kinabalu Malaysia secara online via zoom.
“Sebelumnya Mr. George Ng sudah berkunjung ke Kaltara dan bertemu dengan Gubernur pada Mei lalu” katanya, Kamis (11/7/2024).
Dilanjutkannya, terdapat beberapa hal yang menjadi pembahasan. Di antaranya teknologi yang digunakan, nilai investasi yang dibutuhkan, sistem pendukung distribusi air, skema investasi dan nilai ekonomi pasar per M3 untuk masyarakat dan industri.
“Jika dilihat nilai yang ditawarkan cukup terjangkau dan tidak jauh berbeda dari nilai penjualan saat ini yang berada di rentan 6-8 ribu rupiah per M3,” imbuhnya.
Adapun saat ini, nilai sementara yang ditawarkan oleh investor USD 0,50 per M3 atau setara Rp.8000. Sementara untuk teknologi yang ditawarkan juga cukup canggih dan sudah menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga dapat dikontrol dari jarak jauh. SDM yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak, cukup operator saja.
“Pihak investor akan memberikan pelatihan bagi staf operator dari Kaltara. Calon investor menyebut, investasi ini cukup canggih, sudah komputerise, mudah dikelola dan cukup murah jika dibanding di negara lain,” beber Rahman.
Rahman menyebut, seluruh direktur yang hadir memberikan respon yang positif dan sangat terbuka dengan rencana ini. Terlebih dari sisi harga dinilai terjangkau dan air yang dihasilkan juga dapat langsung dikonsumsi masyarakat.
Sistem Desalinasi ini menghasilkan air tanpa bahan kimia. Energi yang dibutuhkan pun untuk pengoperasian alat sangat efisien, lantaran daya listrik yang digunakan tidak tidak besar.
Setelah ini akan diadakan rapat lanjutan untuk mempercepat proses investasi oleh Innaprime Group ke Kaltara. Kesimpulan tersebut ditandatangani bersama para pihak.
“Sebagai kesimpulan hasil rapat maka disepakati bersama bahwa pihak PDAM sangat bersyukur dan berterima kasih sekali atas adanya rencana investasi tersebut dan akan segera menyiapkan data pendukung yang dibutuhkan investor,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa