benuanta.co.id, TARAKAN – Kasus penemuan mayat bayi di bawah jembatan Sungai Bengawan RT 18 Kelurahan Juata Permai masih bergulir di Unit Reskrim Polsek Tarakan Utara.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kapolsek Tarakan Utara, IPTU Jamzani mengatakan, penyelidikan terkait asal usul bayi ini masih terus dilakukan. Ia mengaku masih sulit menemukan petunjuk dari kasus ini.
Sejauh ini, pihaknya baru memeriksa sebanyak dua saksi yang merupakan Ketua RT 18 dan warga yang menemukan mayat bayi pada saat itu.
“Kita belum ada saksi lain lagi yang diperiksa. Kita maksimalkan proses penyelidikan bahkan kita bekerja sama dengan Unit Resmob Satreskrim Polres Tarakan,” katanya, Rabu (3/7/2024).
Jamzani juga meminta kepada masyarakat agar pro aktif mengadukan ke polisi jika memiliki bukti lain. Misalnya, warga melihat ada tetangganya yang sempat hamil namun terdapat indikasi yang mencurigakan.
“Siapa saja yang melihat tetangganya hamil, tiba-tiba perutnya sudah tidak ada maka sampaikan kepada kami,” imbuhnya.
Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan informasi apapun dari masyarakat terkait bukti lanjutan. Ia juga telah menginstruksikan anggotanya untuk turun ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.
Penyelidikan ke bidan, puskesmas dan rumah sakit bersalin juga sudah dilakukan. “Hasilnya pun sama yaitu belum ada petunjuk,” tegasnya.
Adapun mayat bayi tersebut, sudah dilakukan autopsi dan dimakamkan. Untuk hasil autopsi hingga saat ini belum didapatkan hasilnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli