benuanta.co.id, NUNUKAN – Selain untuk menjaga daratan dari ancaman abrasi, hutan mangrove dapat menjadi wisata alternatif bagi masyarakat. Seperti di wilayah pesisir Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantau Utara (kaltara), tepatnya berada di objek wisata hutan mangrove Yaki Manurani, Jalan Mayo Busra RT 04 Desa Binusan.
Kabupaten yang akrab di sapa bumi Penekindidebaya ini, selain memiliki destinasi wisata alam yang beraneka ragam. Dalam beberapa tahun terakhir sudah ada objek wisata baru berbasis hutan mangrove.
Uniknya, sepanjang pesisir Kecamatan Nunukan hampir seluruhnya dipadati hutan mangrove. Bahkan, Saat memasuki tempat wisata, pengunjung akan disuguhi teduhnya rerimbunan tumbuhan mangrove yang masih asri. Sehingga setiap pengunjung akan mendapatkan sensasi santai dengan suasana alamnya.
Ika Pertiwi, warga Nunukan mengatakan, objek wisata ini dibuka pada pukul 10.00 pagi hingga 18.00 sore. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, sebab pengunjung hanya perlu membayar RP. 5000 per orang.
“Sedangkan tarif masuk setiap orang itu kita dipungut biaya sebsar Rp. 3000, tapi jika membawa kenderaan roda dua untuk parkir Rp. 2000, dangkan roda empat Rp. 5000,” kata Ika Pertiwi, kepada benuanta.co.id, Ahad 30 Juni 2024.
Lanjut dia, objek wisata hutan Mangrove Sungai Fatimah di Kabupaten Nunukan ini mengalami perubahan cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisinya semakin terawat dan beberapa fasilitasnya juga bertambah seperti WC, dan spot foto.
Tempat spot foto mmirim kapal ini juga menjadi daya tari tersendiri, termasuk tiga buah rumah kurcaci yang indah. Salah satu destinasi andalan warga Nunukan ini pun memikat hati untuk dikunjungi.
“Hutan mangrov yang berhadapan dengan laut ini mampu memberikan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang datang untuk berkunjung. Nah kali ini sudah ada kapal lengkapn dengan setirnya layaknya kita berada di atas kapal,” jelasnya.
Tapi jika ingin berkunjung lebih baik pada sore hari, karena kamu akan mendapat kesempatan melihat mata hari yang sedang terbenam, dari atas kapal ini.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli