Dirut RSUD Abdul Rivai Bantah Ada Dokter Spesialis Tidak Mau Tugas di RS Talisayan

benuanta.co.id, BERAU – Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, Jusram membantah terkait adanya isu  penolakan atau mutasi dokter spesialis ke Rumah Sakit (RS) Pratama Talisayan.

Menurut Jusram, wacana penempatan beberapa dokter dari RSUD Abdul Rivai ke RS Pratama Talisayan, memang sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga kini pihaknya belum mendapatkan surat tugas terkait rencana pemindahan dokter spesialis ke RS Talisayan.

“Sebenarnya dari dua tahun lalu, bahkan mungkin sebelum pandemi Covid-19 memang ada wacana kami (dokter spesialis) diperbantukan di Talisayan,” ungkapnya, Sabtu (29/6).

“Cuma kami ini tunggu surat tugas sampai sekarang belum ada. Jadi tidak bener lah kalau kami dikatakan tidak mau, kami menunggu surat tugas,” tambahnya kepada benuanta.co.id

Jusram menegaskan kalau bunyi surat tugas untuk dokter spesialis ini merupakan kewenangan dari Bupati Berau atau Dinas Kesehatan Berau, namun hingga saat ini tidak menerima surat apapun untuk bertugas di rumah sakit tipe D tersebut.

“Dulu sempat kami mau buat jadwal rolling setiap dua minggu bergantian untuk memperbantukan dokter spesialis bedah dan penyakit dalam di sana,” bebernya.

Namun pihaknya menegaskan surat tugas tersebut sampai detik dari Bupati Berau belum terealisasi.

“Karena tidak ada surat tugas tadi kami tidak lakukan. Itu sejak zamannya dokter Nurmin saat masih menjadi direktur RSUD Abdul Rivai,” jelasnya.

Selain itu, Jusram mengatakan, sebagai rumah sakit pratama, semestinya RS Talisayan memiliki dokter spesialis empat dasar, yaitu dokter spesialis anak, kandungan, bedah, dan penyakit dalam.

“Namun saat ini yang ada hanya dokter spesialis anak, kandungan dan bedah.
Masih kurang dokter spesialis penyakit dalam,” bebernya.

Ia mengaku pernah menyarankan dokter penyakit dalam untuk bertugas di RS Pratama Talisayan. “Waktu itu kami pernah sarankan dokter penyakit dalam untuk bertugas di sana, tapi karena persoalan prosedur dan segala macam, sehingga dokter tersebut tidak jadi bekerja di sana,” imbuhnya.

Terlepas dari hal itu, kata dia, akan selalu siap jika diminta dan ditugaskan untuk membantu pemenuhan tenaga kesehatan di RS Pratama Talisayan.

“Kami itu bersedia saja diperbantukan di sana, kami hanya menunggu surat penugasan saja,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *