benuanta.co,id, Tarakan – Kaltara FC menahan imbang Bone FC di penyisihan grup Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2024. Dengan hasil imbang tanpa gol ini, kedua tim lolos ke putaran 8 besar yang akan behadapan dengan tim dari Grup C.
Pertandingan yang dihelat di Stadion Datu Adil pada Rabu, 15 Mei 2024 sore tersebut kedua tim menunjukan pertandingan yang seru. Laga penyisihan grup tersebut pun disebut-sebut layaknya laga final.
Meski berakhir seri tanpa goal, kedua tim menunjukan permainan saling serang. Pada babak pertama jalannya pertandingan, serangan balik dari Kaltara FC sering kali mengancam gawang Bone FC. Namun begitu, hingga pluit akhir babak pertama berakhir, kedua keseblasan belum mampu mencetak poin penting pada laga penentuan juara Grup A.
Memasuki babak kedua, Bone FC terus mengurung pertahanan Kaltara FC. Bone FC yang dihuni beberapa pemain bertalenta itu seringkali menerapkan permainan tendangan jarak jauh. Hal itu dilakukan lantaran pemain-pemain bertahan Kaltara FC tidak mudah terpancing dengan gaya main Bone FC, sore itu.
Kaltara FC pada pertandingan ini menerapkan dua sayapnya untuk melakukan serangan balik. Serangan balik yang dilakukan pemain-pemain dari Kaltara FC cukup ampuh dalam menembus pertahanan Bone FC, hingga menciptakan sejumlah peluang berbahaya di sepanjang jalannya pertandingan.
Pelatih Kaltara FC, Matnoor mengungkapkan permainan yang diterapkan Kaltara FC merupakan hasil dari evaluasi laga pertama saat mengalahkan Juata Laut Pos (JLP) FC dengan skor 4 gol tanpa balas. Beberapa pemain diakuinya belum bisa dimaksimalkan lantaran baru bergabung di laga kedua ini.
“Ini hasil yang cukup bagus. Ada beberapa peluang yang kami dapatkan yang seharusnya tercipta beberapa gol untuk kami namun belum bisa dimaksimalkan,” terangnya.
Dengan poin yang sama, Kaltara FC harus puas di posisi duduk di posisi dua grup. Sementara Bone FC menjadi juara grup dengan selisih satu gol. Bone FC di laga melawan JLP FC berhasil menang besar dengan skor 5-0.
“Selanjutnya kami akan berhadapan dengan tim dari Grup C. Kami menunggu jadwal main, untuk sementara para pemain kami istirahatkan di mess, dan melakukan penyegaran otot. Mudah – mudahan di laga selanjutnya kami bisa lebih baik lagi dan meraih hasil yang maksimal,” sebutnya.
Sementara itu, CEO Kaltara FC, Razfidandi Wiraguna mengungkapkan Kaltara FC saat ini dihuni 100 persen pemain lokal Kaltara yang bertujuan sebagai motivasi bagi anak – anak muda ke depannya, bahwa Kaltara memiliki potensi pemain sepak bola yang tak kalah dari daerah lain. Hal itu dibuktikannya dengan merekrut berbagai pemain dari seluruh wilayah Kaltara. Mulai dari Tarakan, Malinau, KTT, Bulungan hingga Nunukan.
“Kita harus percaya dan yakini bahwa anak – anak muda Kaltara punya potensi di bidang sepak bola, mereka semua saya yakini bisa bersaing dengan pemian – pemain luar,”
(*)
Reporter : Rewinda Karinata
Editor: Nicky Saputra