benuanta.co.id, BERAU – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan resmi dioperasikan. TPI yang berlokasi di Jalan Bulalong Lestari RT 12, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan siap menampung 3 ribu nelayan.
“Baik nelayan dari Kecamatan Pulau Derawan sampai Maratua,” ucap Kepala Dinas Perikanan Berau Dahniar Senin (26/2/2024).
Ia menjelaskan pembangunan TPI yang dimulai sejak Mei 2023 lalu itu dianggarkan melalui Dinas Perikanan (Diskan) Berau menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim sebesar Rp15 miliar.
“Sebelum rencana pembangunan TPI untuk nelayan, kami memberikan pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi para nelayan,” ungkapnya.
Namun, mengingat Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua dikelilingi kampung yang berpotensi dengan sumber hasil laut, Dahniar sudah mengusulkan membangunkan TPI yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas.
“Jadi ada seperti bangunan cold storage berstandar ekspor, kios basah, kantor pengelola, rumah pegawai, musala, gapura serta penambahan dermaga kayu,” ujarnya.
“Kami masih atur untuk petak-petak dengan ukuran 2×4 yang menghasilkan 100 petak nantinya ini supaya para penampung bisa jual ikannya di sana. Jadi tidak lagi bergantung pada satu orang pembeli saja,” tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga menyediakan kendaraan roda tiga dengan kapasitas 1 ton. “Ini untuk memudahkan nelayan membawa hasil ikan saat bongkaran ikan di jembatan pelabuhan atau dermaga ke lokasi TPI Tanjung Batu,” jelasnya.
Sebagai informasi, kondisi dermaga atau jembatan pelabuhan menuju lokasi TPI Tanjung Batu saat ini masih tidak sesuai dengan standar yang ada.
“Berbahan dasar kayu tepat berada di belakang TPI, tapi saya sudah koordinasi dengan DPUPR Berau agar lakukan pelebaran dermaga atau jembatan pelabuhan TPI menjadi 4 meter,” imbuhnya.
Ia berharap, TPI Tanjung Batu yang mampu menampung sekitar 3 ribu nelayan dari dua kecamatan dan menjadi peluang pemasukan untuk pendapatan daerah.
“Tidak harus memenuhi, cukup 50 persen saja yang menjual di situ sudah bagus. Apa lagi potensi kapal yang berlabuh dari dua kecamatan sekitar 700 kapal dan potensi yang dihasilkan per tahun bisa tembus 6 ribu ton,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan fasilitas TPI ini dapat dimanfaatkan. “Dan dirawat dengan sebaik-baiknya agar dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan,” imbuhnya.
Sri mengatakan luas lahan TPI berada di lahan Pemkab Berau tersebut seluas 1,5 Hektare dengan anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 15 Miliar.
“TPI ini kita tujukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan agar lebih sejahtera serta menyehatkan masyarakat di Kecamatan Tanjung Batu,” tuturnya.
Lokasi TPI juga ada bangunan yang berfungsi sebagai tempat pengemasan hasil nelayan yang akan dimanfaatkan untuk ekspor sesuai kualitas yang sudah ditentukan. Termasuk jalan menuju ke arah laut sudah masuk dalam program kerja DPUPR untuk melebarkan jalannya.
“Agar mempermudah bongkar muat hasil tangkapan nelayan jika jalannya lebar. TPI ini mencakup Kecamatan Tanjung Batu saja tapi juga Kecamatan Maratua bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli