PJU Solar Cell Bantu Kebutuhan Listrik Warga Pesisir Berau

benuanta.co.id, BERAU – Masalah kebutuhan listrik di Kabupaten Berau yang kali ini berpusat untuk warga daerah pesisir bagian selatan jauh dari kota Tanjung Redeb kian mengkhawatirkan.

Pasalnya, beberapa perwakilan Kepala Kampung (Kakam) sudah mengusulkan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kepada Bupati dan Wakil Bupati Berau. Agar persoalan lampu penerangan jalan terutama dari Kecamatan Talisayan dan Biduk-Biduk sekitarnya bisa terang benderang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau Andi Marawangeng mengatakan sudah berencana akan bangun Penerangan Jalan Umum (PJU) bertenaga matahari.

“Rencana ini sesuai dengan keinginan warga pesisir yang sangat memerlukan penerangan jalan tersebut,” ucapnya Kamis (22/2/2024).

Karena ia sudah mendengar sendiri soal keluhan warga pesisir PJU menjadi angan-angan yang kerap disampaikan lewat kepala kampung

Baca Juga :  PT Berau Coal Gelar Kursus Lisensi Pelatihan D Nasional Selama 7 Hari

“Tentu alasan warga lewat Kakam mereka ingin ada yakni peningkatan keselamatan dan keamanan masyarakat saat berkendara, khususnya di kawasan rawan kecelakaan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya sudah menyiapkan anggaran senilai Rp40 miliar untuk pemasangan PJUTS atau PJU Tenaga Surya di seluruh Berau.

“Saat ini, kami lagi gencar melakukan verifikasi lapangan atau tinjauan langsung untuk memastikan setiap titik rawan yang diajukan atau diberi penilaian oleh tim,” ujarnya.

Dirinya sebut ada beberapa titik yang jadi sorotan bakal pasang PJU yaitu tikungan tajam yang memang berada di tengah hutan. “Lalu ada jalur yang selalu jadi kawasan yang digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas,” tuturnya.

Baca Juga :  Dua Bapaslon Pilbup Berau Lolos Tes Kesehatan

Selain itu, pihaknya sebutkan untuk fasilitas umum hingga ibadah juga akan masuk dalam daftar prioritas yang akan diberi penerangan jalan umum.

“Rerata dari setiap titik akan dipasangi PJU sebanyak 20 sampai 50 unit, tergantung dari jarak dan panjang titik rawan yang akan diterangi,” imbuhnya.

“Ya karena jumlahnya beragam, ya. Itu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing titik,” tambahnya kepada benuanta.co.id.

Sambungnya bakal mengandalkan PJU yang daya listrik bersumber dari energi panas matahari solar cell atau tenaga surya.

“Soalnya saat ini, kebanyakan PJU yang terpasang merupakan lampu yang mengandalkan energi suplai dari PT PLN UP3 Berau,” tegasnya.

Baca Juga :  Perhatian Pemkab Berau Terhadap Budaya dan Suku Dinilai Maksimal

“Kalau yang lawas itu agak berat memang ongkosnya, karena harus bayar juga kebutuhan perawatan dan biaya beban daya,” kata dia

Kendati demikian, selain penerangan jalan poros, pihaknya juga akan memprogramkan khusus penerangan jalan lingkungan.

“Soalnya secara spesifikasi kebutuhan pun disebut berbeda. Jalan lingkungan, biasanya memiliki kepadatan jarak lebih dekat, mencapai 5 meter per titik tiang. Tahun ini juga kami akan bagi ke PJU jalan lingkungan,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
802 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *